Gempa bumi adalah sebuah misteri Tuhan yang tak seorang pun yang dapat memprediksikan dengan pasti kapan datangnya sebuah bencana alam. Akhir-akhir ini setelah Gempa bumi yang menguncang Taksimalaya, singgah kembali di Padang. Sebuah peristiwa yang tidak di harapkan kembali merengut ribuan korban jiwa.
Kepanikan dan ketidaktahuan langkah-langkah apa yang harus di lakukan saat gempa itu terjadi juga menjadi faktor penambah korban jiwa. di mana banyak orang secara spontan berusaha pindah dari posisi semula tanpa menyadari bahaya di sekitar.
"Drop, Cover an Hold On" sebuah alternatif lama dari Amerika untuk hadapi gempa bumi dan di akui keefektifannya dalam melindungi diri selama gempa berlangsung.
Gambar di samping adalah sebuah contoh dari taktik " Drop, Cover ,Hold On" Saat gempa terjadi segeralah merangkak dan berlindung kemudian memegang kuat benda tersebut.. ingat selalu melindungi bagian kepala anda dengan kedua tangan jika anda tidak menemukan benda untuk perisai diri..
Kemudian ada juga alternatif lain yang muncul " Triangle of life" atau di sebut segitiga kehidupan dari Doug Copp, Kepala Penyelamat dan Manajer Bencana dari American Rescue Team International (ARTI), Tim penyelamat paling berpengalaman di dunia.
Secara sederhana, saat bangunan runtuh, langit-langit akan runtuh menimpa benda atau furniture sehingga menghancurkan benda-benda ini, menyisakan ruangan kosong di sebelahnya. Ruangan kosong ini lah yang saya sebut "segitiga kehidupan".
Semakin besar bendanya, maka semakin kuat benda tersebut dan semakin kecil kemungkinannya untuk remuk. Semakin sedikit remuk, semakin besar ruang kosongnya, semakin besar kemungkinan untuk orang yang menggunakannya untuk selamat dari luka-luka.
Walaupun demikian, Rocky Lopes (Palang Merah Amerika Serikat) juga berpesan bahwa taktik “Drop, Cover, and Hold On” cocok untuk daerah Amerika Serikat karena lebih sesuai dengan standar kontruksi pembuatan bangunan yang dianut Amerika Serikat. Dan taktik ini belum tentu sesuai dengan kondisi pada negara lain.(yang kurang mengambil berat hal di bagian kontruksi bangunan) Indonesia termasuk bukan ya??
Tentu saja setiap alternatif memiliki segi kelemahannya.. Beda situasi memerlukan tindakan yang beda pula. Maka itu pikirkan hal (alternatif) yang terbaik untuk kondisi dan situasi anda. "Stay Cool , Think Quickly and Pray" Berusaha untuk tenang saat gempa , berpikir cepat untuk bertindak dan kemudian Berdoa, menjadi suatu alternatif yang penting juga.
Untuk membantu anda, ada langkah-langkah dan tindakan yang pasti harus perhatikan saat gempa :
Lindungi Kepala Anda.
Pastikan kepala anda terlindungi. Cari helm , bantal apapun benda yang dapat melindungi bagian kepala anda. Agar dapat mengurangi efek cedera seperti kesempoyongan , pendarahan, kehilangan kesadaran jika ada benda yang menimpa anda.
HIndari Pengunaan Tangga Apalagi Lift
Jika anda berada di lantai cukup tinggi (lantai 4 ke atas)maka hindari pengunaan tangga apalagi lift untuk menyelamatkan diri. Tangga cocok untuk situasi kebakaran akan tetapi berbahaya jika di gunakan saat gempa karena tangga merupakan kontruksi yang paling lemah.
Jaga Pernafasan Anda
Saat terjebak dalam bangunan runtuh,pastikan anda tidak menghirup debu,cobalah untuk bernafas melalui pakaian. Agar nantinya anda tidak sesak ataupun kekurangan oksigen.
Jangan Sia-Siakan Tenaga Anda.
Berteriak bak kesetanan hanya membuat anda makin panik dan putus asa. Saat anda terjebak /tertimbun di bawah bangunan yang runtuh.. Simpan napas dan energi anda, berteriaklah sekencang-kencangnya saat mendengar penyelamat sudah dekat.
Beri Tanda Mencolok
Usahakan memberi tanda SOS di tempat anda terjebak runtuhan.. Buat tanda-tanda adanya manusia / korban di dalam runtuhan. Seperti menyelipkan pakaian , baju, celana di tempat yang mungkin terlihat oleh tim penyelamat. Tidak dapat di pungkiri juga dompet , jam tangan , hp atau benda berharga lebih menarik perhatian.
Kepanikan dan ketidaktahuan langkah-langkah apa yang harus di lakukan saat gempa itu terjadi juga menjadi faktor penambah korban jiwa. di mana banyak orang secara spontan berusaha pindah dari posisi semula tanpa menyadari bahaya di sekitar.
"Drop, Cover an Hold On" sebuah alternatif lama dari Amerika untuk hadapi gempa bumi dan di akui keefektifannya dalam melindungi diri selama gempa berlangsung.
Taktik ‘Drop, Cover, and Hold On’ adalah sebuah taktik standar yang umum diajarkan ke penduduk daerah-daerah yang rawan gempa di Amerika Serikat. Beberapa daerah di Amerika Serikat melatih siswa sekolah untuk melakukan taktik ini sebagai persiapan menghadapi bencana gempa.
Gambar di samping adalah sebuah contoh dari taktik " Drop, Cover ,Hold On" Saat gempa terjadi segeralah merangkak dan berlindung kemudian memegang kuat benda tersebut.. ingat selalu melindungi bagian kepala anda dengan kedua tangan jika anda tidak menemukan benda untuk perisai diri..
Kemudian ada juga alternatif lain yang muncul " Triangle of life" atau di sebut segitiga kehidupan dari Doug Copp, Kepala Penyelamat dan Manajer Bencana dari American Rescue Team International (ARTI), Tim penyelamat paling berpengalaman di dunia.
Secara sederhana, saat bangunan runtuh, langit-langit akan runtuh menimpa benda atau furniture sehingga menghancurkan benda-benda ini, menyisakan ruangan kosong di sebelahnya. Ruangan kosong ini lah yang saya sebut "segitiga kehidupan".
Semakin besar bendanya, maka semakin kuat benda tersebut dan semakin kecil kemungkinannya untuk remuk. Semakin sedikit remuk, semakin besar ruang kosongnya, semakin besar kemungkinan untuk orang yang menggunakannya untuk selamat dari luka-luka.
Doug Copp menganggap " Drop ,Cover and Hold On" bisa menjadi berbahaya saat ada beban berat yang menimpa anda dari atas. Triangle of life jg menuai kontroversi seperti bagaimana mengetahui dengan jelas ruang segitiga yang akan terbentuk saat gempa? dan saat gempa berlangsung banyak benda2 yang berat besar yang akan bergerak dan mungkin menjepit anda jika anda berlindung di sampingnya.
Walaupun demikian, Rocky Lopes (Palang Merah Amerika Serikat) juga berpesan bahwa taktik “Drop, Cover, and Hold On” cocok untuk daerah Amerika Serikat karena lebih sesuai dengan standar kontruksi pembuatan bangunan yang dianut Amerika Serikat. Dan taktik ini belum tentu sesuai dengan kondisi pada negara lain.(yang kurang mengambil berat hal di bagian kontruksi bangunan) Indonesia termasuk bukan ya??
Tentu saja setiap alternatif memiliki segi kelemahannya.. Beda situasi memerlukan tindakan yang beda pula. Maka itu pikirkan hal (alternatif) yang terbaik untuk kondisi dan situasi anda. "Stay Cool , Think Quickly and Pray" Berusaha untuk tenang saat gempa , berpikir cepat untuk bertindak dan kemudian Berdoa, menjadi suatu alternatif yang penting juga.
Untuk membantu anda, ada langkah-langkah dan tindakan yang pasti harus perhatikan saat gempa :
Lindungi Kepala Anda.
Pastikan kepala anda terlindungi. Cari helm , bantal apapun benda yang dapat melindungi bagian kepala anda. Agar dapat mengurangi efek cedera seperti kesempoyongan , pendarahan, kehilangan kesadaran jika ada benda yang menimpa anda.
HIndari Pengunaan Tangga Apalagi Lift
Jika anda berada di lantai cukup tinggi (lantai 4 ke atas)maka hindari pengunaan tangga apalagi lift untuk menyelamatkan diri. Tangga cocok untuk situasi kebakaran akan tetapi berbahaya jika di gunakan saat gempa karena tangga merupakan kontruksi yang paling lemah.
Jaga Pernafasan Anda
Saat terjebak dalam bangunan runtuh,pastikan anda tidak menghirup debu,cobalah untuk bernafas melalui pakaian. Agar nantinya anda tidak sesak ataupun kekurangan oksigen.
Jangan Sia-Siakan Tenaga Anda.
Berteriak bak kesetanan hanya membuat anda makin panik dan putus asa. Saat anda terjebak /tertimbun di bawah bangunan yang runtuh.. Simpan napas dan energi anda, berteriaklah sekencang-kencangnya saat mendengar penyelamat sudah dekat.
Beri Tanda Mencolok
Usahakan memberi tanda SOS di tempat anda terjebak runtuhan.. Buat tanda-tanda adanya manusia / korban di dalam runtuhan. Seperti menyelipkan pakaian , baju, celana di tempat yang mungkin terlihat oleh tim penyelamat. Tidak dapat di pungkiri juga dompet , jam tangan , hp atau benda berharga lebih menarik perhatian.
0 komentar Gempa Bumi.. Apa yang harus saya lakukan??