thumbnail

Kepribadian Cewek Dilihat Dari Panggilan Sayangnya

Ok kali ini kita akan berusaha menebak keperibadian cewek dari panggilan sayangnya ke kamu. Yang belum punya pacar mungkin bisa cari tahu gebetan kamu manggil pacarnya gimana.

Bebeb

Inilah Kepribadian Cewek Dilihat Dari Panggilan Sayangnya :


1. Mas - Abang - Kak - Kang
Pastinya dia adalah tipe-tipe cewek manis, penurut dan kemungkinan usianya lebih muda dari pasangannya. Biasanya tipe cewek ini sangatlah domestik, dalam artian berbakti dan hormat sama pasangannya.

Apalagi kalau panggilan itu datangnya memang dari dia, bukan karena pasangannya yang minta. Kalau belum pacaran dan masih gebetan udah dipanggil gitu sama cewek, jangan geer dulu, jangan-jangan dia brotherzone-in kamu.


2. Darling - Honey - My Love - Schatz - bahasa asing lainnya
Kemungkinan dia adalah seseorang santai dan memiliki pengetahuan yang luas. Dia juga memiliki kepribadian yang supel dan senang berteman. Mudah-mudahan sih panggilan ini hanya ditujukan pada satu orang yang spesial aja, kamu misalnya, atau pacarnya doang.

Tapi kalau dia membahasakan panggilan ini kepada semua orang, dekat maupun kurang dekat, yah kemungkinan sih anaknya emang baik aja, tapi kurang suka komitmen dan terikat.


3. Sayang - Ayang - Yank - Ay - Beb
Ini memang panggilan standar sih. Biasanya cewek yang manggil pacarnya dengan sebutan ini, ya anaknya gak mau ribet aja. Simple. Supaya jadi pembeda aja kalo lagi manggil pacarnya sama teman-teman yang lain.

Kemungkinan dari pacar pertama sampe yang kelima dia masih menggunakan panggilan yang sama. Karena ya biar gak ribet aja ganti-ganti.


 4. Ayah - Abi - Papa - Buya
cewek-cewek yang memanggil pacarnya dengan sebutan ini sih, kadar posesipnya agak tinggi kayaknya, begitu juga ekspektasinya, dan ada kemungkinan memiliki daddy issue. Demikianlah.


5. Custom made.
Biasanya nama panggilan sayang ini hasil modifikasi dari nama si pacar atau bentuk tubuhnya atau kebiasaan si pacar tersebut. Misalnya, Nyonyot, Ndutna, Manyonye, Babiku, Mpinaku, dan sebagainya dan sebagainya yang kalau kita list semua disini jadi geli sendiri.

Cewek yang memanggil pacarnya pakai panggilan custom made biasanya sih anaknya kreatip dan agak manja. Dia tipe yang suka menandai teritorial dia. Jadi ada kemungkinan cewek-cewek ini agak sedikit posesip juga.

Kumpulan Artikel
Kumpulan Artikel Updated at: 20.24
thumbnail

Kepribadian Cewek Dilihat Dari Bentuk Poninya

Selain lewat zodiak dan bulan lahir, karakteristik seseorang ternyata juga bisa dilihat dari bentuk poninya. Ingin tahu lebih dalam tentang karakteristik pasangan atau wanita incaran Anda?

Poni Rambut Korea

Berikut adalah Kepribadian Cewek Dilihat Dari Bentuk Poninya, . Mari kita simak bersama!

1.Poni panjang dan tebal
Wanita berponi panjang dan tebal dikenal sebagai seseorang yang percaya diri dan merasa puas dengan dirinya. Dia tidak hanya suka mengambil inisiatif dalam hubungan cinta, tetapi juga dalam kegiatan lainnya, seperti hobi.

Wanita tipe ini juga memiliki keinginan yang kuat pada cinta, sehingga dia paling cocok berpasangan dengan pria yang sehobi atau punya passion yang sama.


2.Poni tebal, berpotongan lurus menutupi dahi

Wanita berponi tebal dengan potongan lurus menutupi dahi memiliki sifat yang tertutup dan pasif terhadap hubungan cinta. Dia juga diam-diam ingin dilihat sebagai seorang wanita yang menarik oleh orang-orang di sekitarnya.

Hal itu mungkin dikarenakan dia pernah mengalami semacam trauma di masa lalu. Oleh karena itu, cewek tipe ini membutuhkan seorang pria sabar yang mau meluangkan waktu untuk perlahan-lahan membuka hatinya.


3.Poni menyamping kiri
Wanita dengan poni menyamping kiri memiliki sisi feminin yang lebih dominan. Maka, jangan heran jika wanita tipe ini lebih mementingkan perasaan karena dia suka berbicara dari hati ke hati. Alih-alih menempatkan dirinya sebagai pemeran utama dalam segala kesempatan, dia lebih memilih untuk mengambil peran pendukung.

Wanita tipe ini juga sangat berhati-hati dalam menjaga perasaannya, sehingga dia cenderung terlihat sebagai seorang pemalu ketika menghadapi cinta. Itulah mengapa dia kerap mengalami kesulitan dalam menemukan pasangan. Namun jauh di dalam hatinya, dia ingin sekali melabuhkan cintanya pada seorang pria yang menarik perhatiannya.


4.Poni menyamping kanan
Wanita dengan poni menyamping kanan memiliki sisi maskulin yang lebih dominan. Oleh karenanya, wanita tipe ini memiliki cara berpikir yang maskulin, yang membuatnya lebih cenderung memikirkan sesuatu dengan cara yang simpel.

Dalam pergaulan, wanita tipe ini mampu menempatkan dirinya dan mengambil inisiatif untuk setiap masalah yang dihadapinya. Namun karena sikapnya yang terlalu ambisius, kebanyakan pria berpikir bahwa dia adalah wanita yang egois dan mau menang sendiri. Wanita semacam ini umumnya akan meninggalkan kesan baik pada pria yang lembut atau pria yang lebih muda darinya.


5.Poni di atas alis

Wanita dengan potongan poni di atas alis dikatakan memiliki rasa percaya diri yang besar. Sekali dia jatuh hati pada seorang pria, dia akan berusaha untuk mengejarnya sampai dapat. Dalam urusan cinta, wanita tipe ini umumnya mampu bersikap toleran terhadap pasangannya, namun dia juga memiliki keinginan kuat untuk bisa dipahami oleh pasangannya.

Dan mungkin hal itulah yang akhirnya memicu perdebatan di antara dia dan pasangannya. Oleh karenanya, wanita tipe ini cenderung lebih tertarik pada pria yang sudah dewasa dan mampu membimbingnya, termasuk pria yang berpikiran luas dan mau menerimanya apa adanya.


Nah, itulah 5 Kepribadian Cewek Dilihat Dari Bentuk Poninya, Bagi Anda yang tidak suka mengubah bentuk poni selama bertahun-tahun, lima deskripsi di atas mungkin akan akurat dalam menggambarkan kepribadian Anda. Sebaliknya, bagi Anda yang suka bergonta-ganti gaya rambut, terutama bentuk poni, hasil di atas mungkin akan sama sekali tidak akurat.

Kumpulan Artikel
Kumpulan Artikel Updated at: 14.02
thumbnail

Beberapa Alasan Hidup Anda Tidak Bahagia

Setiap orang pasti ingin memiliki kehidupan yang bahagia bersama orang-orang yang dicintai. Tapi, tidak semudah yang dipikirkan untuk mendapatkan kebahagian. Seseorang harus bekerja keras terlebih dahulu untuk mendapatkan kebahagian itu.


Namun, banyak orang yang merasa hidupnya tidak bahagia padahal segala kebutuhan hidupnya selalu terpenuhi. Tentu itu membuktikan dengan banyak uang, pekerjaan yang tetap, atau hal lainnya tetap saja belum bisa membuat seseorang bahagia.

Jika Anda merasa tidak bahagia, kenali alasan kenapa hidup Anda tidak bahagia, padahal segala kebutuhan hidup Anda selalu terpenuhi.

5. Tidak pernah bersyukur
Seberapa sering Anda bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang Anda dapatkan. Seseorang yang tidak pernah bersyukur cenderung akan memiliki sikap tidak pernah puas, ia akan selalu mencari yang lebih dari apa yang ia sudah dapatkan.

Lalu apa hubungannya kebahagian dengan bersyukur? Ini jawabannya, orang yang selalu bersyukur atas nikmat yang ia dapatkan, meskipun sangat kecil, hati dan pikirannya akan merasa tenang sehingga akan membuat ia selalu bahagia. Karena kebahagian berawal dari pikiran dan hati yang tenang.

4. Jarang bergaulMemiliki sikap menyendiri atau jarang bergaul dengan orang lain cenderung hidupnya tidak bahagia. Hal itu dikarenakan kita sebagai makhluk sosial pasti membutuhkan orang lain.

Bergaul bukan artinya gaul dalam hal kejelekan tapi bergaul dalam hal kebaikan. Dengan berinteraksi bersama teman, Anda akan mendapatkan keceriaan yang tidak akan bisa Anda dapatkan di rumah. Pikiran dan hati tidak akan pernah kosong atau hampa saat bersama dengan teman-teman.

3. Tidak punya uang
Ini alasan pertama kenapa hidup seseorang dikatakan sangat menderita karena tidak punya uang. Memang tak bisa dipungkiri bahwa uang sangat berpengaruh besar terhadap kebahagian seseorang.

Di zaman yang modern ini untuk mendapatkan uang kita harus memiliki pekerjaan yang layak, tapi sayangnya mencari pekerjaan tidak semudah yang dibayangkan. Satu-satunya cara untuk mengatasi masalah semacam itu, yaitu dengan bekerja keras, pantang penyerah, tidak putus asa dan selalu berdoa serta memiliki sikap jujur.

Dengan demikian tidak lama lagi Anda akan mendapatkan pekerjaan yang layak dan menghasilkan banyak uang untuk mendapatkan kebahagiaan.

2. Terlalu banyak melakukan pekerjaan
Terlalu banyak melakukan pekerjaan dibandingkan meluangkan waktu untuk bersantai akan membuat seseorang merasa stres dan pada akhirnya hidupnya tidak bahagia.

Memang pekerjaan itu harus diselesaikan, tapi setidaknya imbangi dengan meluangkan waktu bersantai dan mengobrol bersama keluarga atau kerabat Anda. Jika merasa pekerjaan itu membebani hidup Anda bukannya membuat Anda bahagia, sebaiknya Anda mencari pekerjaan lain, carilah perkejaan yang baik sesuai dengan kepribadian Anda.

1. Galau karena cinta
Seberapa sering Anda galau karena dihianati atau ditinggalkan oleh orang yang paling Anda sayangi? Memang hal itu bisa membuat seseorang benar-benar jatuh seolah ia tak bisa hidup lagi tanpanya.

Namun, jika Anda tipe orang yang tegar saat dihianati oleh pasangan, Anda akan bilang "It's ok". Kata itu sangat bagus terutama bagi kalangan remaja yang sering galau. Kalau dihianati atau ditinggalkan pasangan, Anda harus punya pikiran bahwa dia bukan satu-satunya di dunia ini, masih banyak wanita atau laki-laki lain yang lebih baik lagi. Dengan memiliki keperibadian yang tegar, yang namanya galau itu tidak akan pernah ada

Kumpulan Artikel
Kumpulan Artikel Updated at: 13.27
thumbnail

Makanan Untuk Penderita Sakit Gigi

Sakit Gigi memang sangat menyiksa, sakitnya yang teramat sangat membuat penderitanya mengalami kesulitan dalam beraktifitas, untuk makanpun rasanya sesuatu yang sangat sulit, baru saja makanan masuk kemulut langsung bertambah sakitnya.


Seseorang yang sedang mengalami sakit gigi sering dibingungkan dalam hal memilih makanan karena takut membuat giginya bertambah sakit. Nah jika anda saat ini sedang mengalami sakit gigi, anda bisa memilih jenis makanan ini.

inilah 5 jenis makanan lunak dan sehat yang bisa dikonsumsi saat sakit gigi :

1. Sup
Sup adalah salah satu makanan lunak yang menyehatkan yang aman dikonsumsi saat sakit gigi. Kandungan berbagai jenis sayuran yang ada didalamnya dapat mencukupi kebutuhan nutrisi anda.

2. Kentang rebus
Kentang bisa anda konsumsi untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat anda saat sedang sakit gigi, kentang juga mengandung zat besi dan zinc yang bisa mengurangi rasa sakit akibat sakit gigi. Rebuslah kentang dengan ditambah sedikit bumbu untuk menambah citarasanya.

3. Telur
Kebutuhan anda akan protein saat sakit gigi dapat anda penuhi dengan mengonsumsi telur, telur juga dapat membantu meringankan rasa sakit gigi anda.

4. Yogurt
Selain lembut sehingga tidak akan menyakiti gigi anda yang sedang sakit, yogurt juga mengandung kalsium yang dapat menguatkan gigi anda.

5. Bubur

Bubur sangat lembut sehingga saat anda sedang sakit gigi tidak akan merasa kesulitan untuk memakannya, hanya jangan menambahkan makanan lain yang bertekstur keras karena dapat menyakiti gigi anda yang sedang sakit.

Kumpulan Artikel
Kumpulan Artikel Updated at: 20.56
thumbnail

Jenis Jenis Makanan Yang Sangat Baik Bila Dimakan Mentah

Tahukah Anda bahwa ada banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan jika makan makanan yang masih mentah dan belum dimasak? Tentu saja tidak semua jenis makanan harus dimakan mentah.

Jenis Makanan Yang Sangat Baik Bila Dimakan Mentah

manfaat yang bisa kita dapat dari makan makanan mentah, antara lain meningkatkan energi tubuh, membersihkan dan memperlancar sistem pencernaan, dan mengurangi risiko makan berlebih.

Berikut ini ada Jenis Jenis Makanan Yang Sangat Baik Bila Dimakan Mentah :


Kelapa
Kelapa mengandung lemak sehat yang bisa mengurangi level kolesterol tubuh, meningkatkan fungsi otak dan jantung, serta memiliki kandungan anti bakteri. Air kelapa muda memiliki kandungan elektrolit yang bisa membantu mencukupi kebutuhan asupan air dalam tubuh.


Rumput Laut
Rumput laut seperti kelapa, nori, wakame, dan arame memiliki kandungan nutrisi 10 hingga 12 kali lipat lebih banyak daripada rumput atau tanaman yang ada di darat.

Rumput laut juga dipercaya sebagai salah satu jenis makanan yang memiliki kandungan klorofil terbanyak. Rumput laut juga memiliki kandungan besi, kalsium, dan yodium yang baik untuk tubuh.

Dalam pengobatan masyarakat timur, rumput laut juga dipercaya bisa meningkatkan fungsi hati dan tiroid.


Kecambah atau Tauge
Kenapa kita sebaiknya makan kecambah atau tauge dalam keadaan mentah? Karena jenis makanan ini sedang dalam proses untuk tumbuh, jadi enzim makanannya masih aktif.

Selain itu tingkat gizinya juga meningkat yang dibarengi dengan munculnya vitamin serta mineral baru. Kecambah juga memiliki kandungan klorofil dan phytronutientyang berfungsi sebagai anti oksidan di dalam tubuh.


Buah Blueberry
Buah ini memiliki kandungan anti oksidan yang lebih tinggi dibandingkan dengan buah-buahan yang lain. Buah blueberry juga diyakini sebagai buah yang sangat baik untuk otak dengan kandungan serat yang menyehatkan tubuh.


Sayuran Fermentasi
Karena sayuran yang sudah difermentasi akan lebih mudah untuk dicerna di dalam tubuh. Sayuran fermentasi ini juga merupakan sumber dari berbagai macam enzim dan probiotik yang dan membantu meningkatkan sistem pencernaan tubuh, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Kumpulan Artikel
Kumpulan Artikel Updated at: 19.09
thumbnail

makna dibalik lukisan monalisa sehingga begitu populer

Apa makna dibalik senyum Mona Lisa yang penuh teka teki? Para ilmuwan percaya senyum itu berubah-ubah tergantung bagian mata mana yang melihat terlebih dahulu.



 http://pecopas.blogspot.com

Salah satu daya tarik lukisan yang paling terkenal di dunia itu adalah bisa terlihat berseri-seri, namun kemudian berubah menjadi serius dan sinis.

Kini para ilmuwan mengklaim telah menemukan jawaban atas perubahan tersebut, yaitu mata kita yang mengirimkan sinyal acak ke otak.

Mereka percaya bahwa senyum Mona Lisa dapat terlihat tergantung pada sel di retina dan saluran apa yang digunakan gambar masuk ke dalam otak.

Sel yang berbeda di dalam mata dirancang untuk mengambil berbagai warna, kontras, latar belakang dan latar depannya.

Semua tergantung pada sel-sel apa yang menangkap gambar pertama kali dan saluran apa yang digunakan untuk menafsirkan ke otak. Saluran ini mengkodifikasikan data berdasarkan ukuran objek, kejelasan, kecerahan dan lokasi bidang visual.

"Terkadang satu saluran menang atas lainnya, dan senuyum terlihat, namun jika lainnya mengambil alih, senyum tidak akan terlihat," kata Dr Luis Martinez Otero, seorang ilmuwan syaraf dari Institute of Neuroscience di Alicante, Spanyol yang melakukan penelitian.

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang alasan dibalik senyum Mona Lisa Dr Martinez Otero mempertimbangkan beragam aspek yang berbeda dari Mona Lisa.

Ia kemudian memprosesnya melalui saluran visual yang berbeda, dan menanyakan pada relawan apakah mereka melihat senyum dalam lukisan atau tidak.

Relawan cenderung melihat Mona Lisa tersenyum setelah sebelumnya mereka ditunjukkan layar gelap, dan membuat Martinez Otero berkesimpulan bahwa pada sel-sel pusat inilah senyum Mona Lisa dapat dirasakan.

Apakah Leonardo berniat untuk menabur begitu banyak kebingungan dalam otak penikmat lukisannya? Martinez Otero berpendapat. Leonardo menulis dalam salah satu buku catatannya bahwa ia berusaha untuk melukis ekspresi dinamis, karena itulah yang ia lihat di jalan."

Penelitian ini awalnya dipresentasikan dalam pertemuan tahunan Society for Neuroscience di Chicago. Ini bukan pertama kalinya bagi para ilmuwan untuk mendekonstruksi karya besar Leonardo da Vinci itu.

Pada tahun 2000, Margaret Livingstone, seorang ilmuwan syaraf di Harvard Medical School, menunjukkan bahwa senyum Mona Lisa lebih menonjol pada kamera daripada pusat mata.

Kumpulan Artikel
Kumpulan Artikel Updated at: 17.07
thumbnail

Warna Warna yang Memiliki Efek Menenangkan

Rasa stres terkadang tak hanya disebabkan oleh penyakit dan masalah, tetapi juga oleh lingkungan. Pastikan Anda memiliki lingkungan yang mendukung mood Anda. Salah satunya adalah dengan warna. Gunakan warna yang sesuai dengan mood


1. Biru
Biru adalah warna laut dan langit. Biru menggambarkan rasa damai dan membuat tubuh memproduksi hormon yang menenangkan. Uniknya, warna biru juga membuat orang lebih produktif, karena kedamaian yang diberikan bisa menenangkan pikiran dan menghilangkan stres. Jika ingin lebih produktif, gunakan warna biru di ruangan Anda. Biru digunakan dalam kamar tidur untuk membuat seseorang cepat terlelap.

2. Ungu
Ungu adalah warna bangsawan dan melambangkan kemewahan. Selain itu, warna ungu juga terlihat romantis dan feminin. Warna ungu bisa memberikan rasa damai dalam diri Anda. Meski begitu, jangan terlalu banyak menggunakan warna ungu, karena ungu juga seringkali terlihat dingin dan arogan.

3. Pink
Pink adalah warna lain yang bisa memberikan rasa damai dan ketenangan dalam ruangan. Feng Shui mempercayai bahwa warna pink bisa mengontrol energi dalam ruangan. Warna yang dikenal sebagai warna feminin ini bisa terlihat cantik digunakan di ruangan apapun. Namun lebih baik gunakan warna pink yang kalem. Warna pink yang terlalu terang bisa 'menusuk' mata.

4. Hijau
Karena menggambarkan alam, hijau bisa membuat orang kembali segar dan bersemangat, serta menenangkan secara visual. Kita seringkali merasa lebih tenang dan santai ketika berada di taman atau pekarangan rumah, karena kita dikelilingi oleh warna alam yang natural dan indah.

5. Abu-abu
Kebanyakan orang menganggap warna abu-abu sebagai warna yang membosankan, peragu, dan sedikit depresi. Namun sebenarnya, warna abu-abu justru bisa menenangkan. Selain itu, abu-abu termasuk warna netral yang bisa digunakan dengan semua warna. Jadi, jangan ragu-ragu menggunakan warna abu-abu dalam ruangan untuk menenangkan Anda.

Itulah warna yang bisa membantu memberikan efek menenangkan bagi Anda. Ketika mood sedang tak karuan, melihat warna-warna di atas mungkin bisa membantu.

Kumpulan Artikel
Kumpulan Artikel Updated at: 03.35
thumbnail

Film Zombie Paling Laris Sepanjang Sejarah

Kisah-kisah horor tentang adanya makhluk pemakan otak manusia alias zombie, selalu menarik untuk dijadikan tema utama sebuah film. Baik itu komedi, maupun murni horor, kisah zombie memiliki segmen penonton sendiri yang membuatnya sedikit mustahil untuk jeblok di pasaran.

Dilansir dari The Richest, berikut ini adalah  Film Zombie Paling Laris Sepanjang Sejarah di jajaran box office Hollywood hingga tahun lalu.


1.Paranorman

Film Zombie Paling Laris

Siapa bilang film animasi tidak bisa mengangkat tema zombie dan berakhir sukses di pasaran? Paranorman adalah contoh pertama yang berhasil. Bercerita tentang seorang anak laki-laki yang bisa bicara pada roh-roh gentayangan di sekelilingnya, Paranorman berhasil mendapatkan rating 80 persen di situs Rotten Tomatoes.

Keuntungan bersih yang diraih film ini sebagai jajaran box office Hollywood adalah sebesar Rp643,7 milyar. Zombie-zombie yang ada di film ini digambar berbeda daripada yang lainnya, tentunya dengan konsep menghibur bagi para pemirsanya.


2.Dawn of the Dead

Film Zombie Paling Laris

Dawn of the Dead bisa dibilang sebagai pelopor suksesnya film-film bertema apokalips di era abad 21. Rilis di tahun 2004, film ini berhasil meraih keuntungan sebanyak Rp677 milyar lebih di minggu akhir penayangannya.

Beberapa situs review film bahkan menyebut film ini sebagai salah satu film zombie yang paling solid sepanjang masa, dilihat dari segi cerita dan pengambilan gambar yang begitu rapi.

Para kritikus film banyak yang menilai bahwa versi remake ini bahkan lebih bagus daripada versi aslinya yang merupakan besutan sutradara senior, George Romero. Meski tak bertaburan bintang terkenal, film ini sukses besar hingga Rotten Tomatoes pun memberi rating 75 persen.


3.Resident Evil: Afterlife

Film Zombie Paling Laris

Pesona tangguh Mila Jovovich sepertinya akan tetap terus berlanjut untuk seri film yang diangkat dari video games ini. Resident Evil sudah menjadi tontonan wajib tersendiri bagi para pecinta film petualangan berburu zombie.

Seri keempat dari franchise film ini, Afterlife, sukses di pasaran ketika dirilis tahun 2010 lalu. Dikemas dalam format 3D, film yang juga dibintangi oleh Ali Larter, Kim Coates, dan Shawn Roberts berhasil meraih keuntungan total sebesar Rp690 milyar pada pekan terakhir penayangannya di Amerika Serikat saja.

Sampai sekarnag, belum ada lagi film bergenreaction-horor seperti ini yang mampu menyamai keberhasilan Resident Evil.


4.Warm Bodies

Film Zombie Paling Laris

Setelah ada kisah cinta antara vampir dan anak manusia dalam Twilight Saga, ada lagi cerita tentang cinta zombie dan anak manusia yang dituangkan dalam Warm Bodies.

Film yang rilis di tahun 2013 kemarin ini dibintangi oleh Teresa Palmer dan kekasih Jennifer Lawrence, Nicholas Hoult. Di situs Rotten Tomatoes, film ini mendapatkan review yang cukup baik dari para kritikus film dan memperoleh rating 80 persen.

Kisah adaptasi dari novel karangan Isaac Marion ini berhasil meraup keuntungan maksimal mencapai Rp762,7 milyar. Skenario yang amat kreatif dan dialog yang rapi disebut-sebut menjadi kunci utama keberhasilan film ini, di samping pilihan aktor dan aktris yang meyakinkan penonton.


5.Zombieland

Film Zombie Paling Laris

Siapa bisa menolak pesona Jesse Eisenberg yang disatukan dengan karisma si cantik Emma Stone? Belum lagi akting mantap dari Woody Harrelson? Film horor-komedi yang rilis di tahun 2009 ini memiliki alur cerita yang hampir sama dengan sebagian besar film zombie yang pernah ada.

virus zombie menyebar di mana-mana dan ada sekelompok orang yang masih selamat dan bekerja sama untuk membasmi para zombie tersebut lalu memulai kehidupan baru.

Di situs Rotten Tomatoes, film ini mendapatkan kritik yang sangat bagus, hingga meraih rating 90 persen. Keuntungan final yang diraih film ini mencapai Rp868,4 milyar di hari penutupannya secara internasional.


6.Hotel Transylvania

Film Zombie Paling Laris

Meski animasi bertema komedi ini tak berfokus pada cerita tentang zombie yang berkeliaran mencari mangsa, ada beberapa karakter zombie yang ditampilkan dalam film besutan Genndy Tartakovsky ini.

Diproduksi oleh Sony Pictures Animation dan rilis pada tahun 2012 lalu, film ini berhasil meraup keuntungan maksimal hingga mencapai Rp1,7 triliun di minggu terakhir penutupannya secara internasional.

Meski hanya mendapatkan rating satu bintang di situs Rotten Tomatoes, terbukti banyak penonton yang begitu menikmati cerita animasi ini hingga berhasil mendatangkan keuntungan sebegitu banyaknya.


7.World War Z

Film Zombie Paling Laris

Nama besar Brad Pitt sudah pasti jadi daya tarik kuat bagi film yang diadaptasi dari novel Max Brooks ini. Cerita tentang apokalips dengan adanya zombie di berbagai sudut kota yang menjadi setting cerita seperti World War Z ini berhasil membuat para penontonnya tegang sampai akhir kisah.

Meski rumor tentang adanya bentrok pendapat antara sang sutradara dan Brad Pitt sempat kuat beredar sebelum film diluncurkan, nyatanya tidak mengurangi kualitas film yang meraup keuntungan sebesar Rp2,3 triliun di pekan terakhir penayangannya ini. Bahkan situs review film sekelas Rotten Tomatoes pun memberinya rating 67 persen.

Kumpulan Artikel
Kumpulan Artikel Updated at: 21.02
thumbnail

Warna-Warna Yang bantu Menenangkan Mata

Mata bisa menjadi tegang saat melihat warna yang tak enak dipandang. Akan lebih baik jika Anda melihat warna yang menenangkan mata. Jangan sampai, warna yang Anda lihat membuat kepala sakit atau mengalami masalah mata lainnya.


Kebanyakan orang cenderung melihat warna yang gelap, terutama ketika berkerja di depan monitor. Apabila Anda mempertimbangkan warna latar belakang, perhitungkan warna yang akan sesuai dengan mata Anda. Berkonsentrasilah pada warna yang akan menenangkan mata Anda.

Berikut beberapa warna yang bisa membantu menenangkan mata Anda

1. Merah
Warna merah tampaknya bagus untuk mata Anda apabila digunakan sebagai latar belakang. Anda akan menemukan warna merah, terutama merah kayu gelap yang menenangkan mata Anda.

Ini adalah warna terbaik untuk latar belakang telepon atau komputer. Anda harus selalu berpikir merah menjadi warna yang baik untuk mata Anda.

2. Biru
Apabila ingin warna yang menenangkan mata, Anda bisa memilih biru karena ringan dan mewah. Anda akan menganggap warna ini berperan terbaik sebagai warna latar belakang. Biru disukai karena menenangkan Anda.

3. Cokelat

Ketika Anda ingin warna yang membumi, cobalah warna cokalet. Warna ini terasa baik ketika dipandang dan paling menenangkan. Cokelat tampak ramah dan menenangkan mata terutama apabila tegang karena berlebihan melihat monitor.

4. Putih

Anda akan menemukan bahwa latar belakang putih adalah yang terbaik. Putih selalu digunakan untuk menggambarkan dan menunjukkan perdamaian.

Ini adalah salah satu kombinasi terbaik untuk mata.  Bila Anda menempatkan hal-hal putih di meja Anda, seluruh aura menjadi damai dan baik.

5. Hitam
Warna ini selalu disukai sebagai latar belakang untuk monitor Anda. Ini bukan warna menyedihkan yang sering dibicarakan orang-orang. Ini merupakan warna yang kuat yang menandai kekuatan dan kekuasaan.

Kumpulan Artikel
Kumpulan Artikel Updated at: 20.16
thumbnail

Cara untuk Membuat Email gmail terbaru

Cara untuk Membuat Email Gmail terbaru

CARA MEMBUAT EMAIL GMAIL TERBARU
Cara membuat email- Bagi pengguna internet sejati, pasti tidak asing lagi mendengar istilah email. Ya... email atau electronic mail merupakan sebuah surat electronic yang berfungsi untuk mengirimkan pesan atau file dalam format elektronik dari user satu ke user yang lain. Pesan dapat berupa teks, video, gambar atau suara. 

Saat ini sudah jutaan orang yang  sudah memiliki email, baik Gmail, Yahoomail atau Hotmail. Dan menurut saya ketiganya memiliki kelebihan dan kekurangan masing - masing. Dahulu banyak orang yang menggunakan yahoomail, karena yahoomail adalah email yang pertama kali muncul. Dan seiring berjalnnya waktu setelah google meluncurkan Gmail, banyak orang yang beralih ke gmail. Kemudahan akses ke seluruh akun google menjadi alasan utama orang beralih ke gmail.

Di artikel terdahulu saya pernah membahas tentang cara membuat email gmail, untuk melanjutkan artikel tersebut saya akan membahas tentang cara membuat email (gmail) terbaru. Dan perlu di catat bahwa membuat email ini gratis, jadi anda tidak perlu khawatir untuk mengeluarkan uang sepeser pun. Oke... langsung ke pembahasan utama dan berikut ini cara - cara nya.

Panduan Membuat akun Gmail

1. Pertama anda perlu mengunjungi https://www.gmail.com/intl/id/mail/help/about.html
2. Di pojok kanan atas terdapat tulisan buat akun / create an account
3. Setelah berhasil masuk, anda akan di bawa kehalaman berikut
CARA MEMBUAT EMAIL GMAIL TERBARU
 4. Isikan data yang diminta
  • Nama : Isikan nama depan dan belakang anda, contoh: candra pasha, kolom pertama isikan candra dan kolom kedua isikan pasha
  • Pih nama pengguna anda : isikan nama pengguna atau username sesuai keinginan anda, contoh: candrapasha@gmail.com (tanpa spasi)
  • Buat Sandi : Isikan sandi sesuai keinginan anda
  • Konfirmasi sandi anda : Ketik ulang sandi anda untuk konfirmasi
  • Tanggal lahir : Isikan sesuai tanggal lahir anda
  • Gender : Pilih jenis kelamin anda
  • Ponsel : isi nomor ponsel anda
  • Alamat email : jika sebelumnya anda sudah pernah membuat email, isikan alamat email anda, tapi ini boleh tidak diisi atau di lewatkan saja
  • Buktikan bahwa anda bukan robot : ( jangan centang kotak kecil) isikan kode chapta yang disediakan (tanpa spasi)
  • Klik langkah berikutnya
  • Pasang foto profil anda, boleh dipasang boleh tidak
  • dan klik langkah selnjutnya/ next step
  • Klik lanjutkan ke Gmail
Dan email gmail baru anda sudah jadi , anda bisa menikmati fitur - fitur yang di sediakan gmail dan anda secara otomatis memiliki akun google plus.

Dan demikianlah bahasan kali ini tentang cara membuat email dan perlu diingat bahwa sewaktu - waktu cara ini bisa saja berubah karena gmail biasanya merubah tampilannya. Dan semoga artikel ini bermanfaat buat anda dan jangan lupa untuk terus mengunjungi PANDUAN SEO.
Kumpulan Artikel
Kumpulan Artikel Updated at: 18.29
thumbnail

Huek Wanita 43 Tahun ini Hobi Sekali Minum Cat

Bagi Heather Beal, rasa cat terasa seperti susu yang hangat dan nyaman. Itulah sebabnya, ibu dua anak ini menenggak cat setiap hari. Heather Beal, wanita 43 tahun asal Alabama, mengaku telah menenggak hampir 11 liter cat sejak pertama kali mulai kecanduan tiga tahun yang lalu. "Di tenggorakan rasanya sangat nyaman dan hangat, hampir mirip seperti susu yang kental. Tapi jelas, cat punya rasa kimia yang kuat, yang sempurna bagi saya," ujar Heather Beal dalam acara TLC's My Strange Addiction, seperti dilansir Daily Mail.


Wanita Minum Cat Hobi Perempuan 43 Tahun ini

Beal lebih suka meminum cat dalam bentuk marker. Ia biasanya pergi ke toko hardware untuk membeli 'minuman' favoritnya. Setiap hari, pun dia mengungkit tutup cat dan meminum isinya. Kebiasaan aneh Beal bermula setelah ibunya meninggal dunia.

Namun, sampai saat ini ia mengaku belum ada anggota keluarga yang pernah melihatnya tengah meminum cat, termasuk anak-anaknya sendiri. Beal berencana menghentikan kecanduan anehnya bila sampai sang anak juga mengikuti kebiasaanya.

Bahkan menurut dokter, kebiasaan aneh tersebut telah menyebabkan kerusakan pada ginjalnya. Cat merupakan salah satu jenis inhalansia. Kebanyakan inhalansia dapat menekan sistem saraf pusat dengan cara yang mirip dengan alkohol, dan penyalahgunaan inhalan juga dapat menyebabkan relaksasi, euforia, bicara cadel, halusinasi, mengantuk, pusing, mual dan muntah.

Menurut Substance Abuse and Mental Health Service Administration, pengguna inhalansia mungkin kehilangan kemampuan untuk berjalan, berbicara atau berpikir.

Kumpulan Artikel
Kumpulan Artikel Updated at: 02.34
thumbnail

Wanita dengan Nama Terpanjang di Surat Izin Mengemudi

Wanita dengan nama SIM terpanjang dia adalah Janice "Lokelani" Keihanaikukauakahihuliheekahaunaele. Sebelumnya ia kesulitan ketika membuat SIM karena nama belakangnya begitu panjang sehingga karakter huruf yang ada di SIM tidak cukup. Tapi kini, wanita asal Hawaii itu berhasil mendapatkan SIM-nya dengan nama lengkapnya tanpa hilang satu huruf pun. Demikian dilansir Huffingtonpost.


Wanita dengan Nama Terpanjang di Surat Izin Mengemudi

Ia berhasil mendapatkan SIM barunya itu setelah berusaha meyakinkan kepada Depeatemen Perhubungan setempat agar bisa merubah kebijakan dan menambahkan banyak karakter pada SIM-nya. Lebih lanjut, Hawaii Drivers Licenses and ID Card Ssebelumnya hanya menyediakan 25 karakter huruf pada SIM dan ID.

Sedangkan wanita itu namanya memiliki 35 karakter dan belum termasuk dengan nama Okina yang merupakan tanda yang digunakan dalam alfabet Hawwai. Dengan begitu, secara keseluruhan wanita itu memiliki nama dengan jumlah 40 karakter. Setelah berhasil mendapatkan SIM barunya, wanita itu begitu senang karena seluruh nama aslinya tertera pada SIM barunya.\

Kumpulan Artikel
Kumpulan Artikel Updated at: 02.32
thumbnail

Pengusaha Muda Ganteng Kaya Raya Hidup Sederhana

Pengusaha muda ganteng ini hobi makan spageti kalengan, setia mengendarai mobil lawasnya yang berusia 6 tahun, menggelar rapat penting di McDonald's, jelas Aaron Levie bukan miliuner biasa. Alih-alih tinggal di griya tawang mewah atau rumah megah di atas bukit, Aaron memilih tinggal di apartemen sederhana, tak pernah berlibur. Muda dan kaya raya, tapi ia mengaku, barang mewah satu-satunya yang ia miliki adalah sebuah iPhone. Padahal dengan usianya yang masih muda, 27 tahun, harta pribadi yang dimiliki Aaron tak sedikit, US$ 100 juta atau sekitar Rp 975 miliar.


Pengusaha Muda Ganteng Kaya Raya Hidup Sederhana

Ia adalah bos perusahaan Box, bisnis cloud storage alias penyimpanan data yang terus berkembang di Amerika Serikat. Perusahaannya berbasis di Los Altos, California, di jantung Silicon Valley. Dalam istilah sederhana, daripada membeli hard drive atau server, pelanggan menyewa ruang di salah satu Box, di mana mereka bisa mengaksesnya melalui komputer atau smartphone.

Fasilitas yang ditawarkan Box telah digunakan oleh 460 perusahaan yang ada dalam daftar Fortune 500, perusahaan AS paling banyak meraup pendapatan, dari produsen kebutuhan konsumen raksasa Procter and Gamble, juga perusahaan periklanan Clear Channel.

Pendapatan Box tahun lalu mencapai US$ 70 juta, naik 160% dari tahun 2011. Perusahaan itu bernilai sekitar US$ 1 miliar setelah mendapatkan ratusan juta dolar dari investasi modal ventura. Tak Peduli Kemewahan Aaron Levie mengaku lebih memilih fokus pada pekerjaannya daripada peduli soal kemewahan.

Berbeda dengan pemuda 20 tahunan yang tergoda berfoya-foya. "Aku tak peduli dengan uang dan prestise. Yang lebih menarik bagiku adalah terlibat dalam penciptaan produk yang hebat. Itulah yang memotivasiku," kata dia. Aaron pun 'gila kerja'.

Bukan sore hari, atau malam, ia bahkan tak meninggalkan kantornya sampai dini hari, selama 6 kali seminggu. Tak ada istilah 'argo kerja 8 jam'. "Aku rela bekerja lama, berjam-jam, karena aku mencintai pekerjaanku. Aku sangat bersemangat dengan bisnis ini," kata dia, seperti dilansir dari BBC.

Dia menambahkan, seseorang harus punya level disiplin dan tekad kuat untuk berhasil dalam hidup. "Anda harus bekerja keras dan mengorbankan gaya hidup. Ini berlaku untuk setiap orang," tambah dia. Aaron masih menerapkan hidup sederhana, seperti saat memulai dengan dana seadanya.

Saat ia masih mahasiswa dulu. "Saat memulainya, saya menggaji diri saya sendiri US$ 500 (sekitar Rp 4,8 juta) dan hidup dengan makan mie instan dan Spaghettios (spageti instan kalengan)," kenang Aaron. Dan selama 2,5 tahun, ia tidur di kantor.

"Rasanya seperti hidup di kapal selam, aku bangun dari tempat tidur dan mulai bekerja." Kini, ia tidak harus tinggal di kantor, pindah ke apartemen sederhana yang ditempuh 6 menit mengemudi dari kantor.

"Dan aku masih suka Spaghettios, aku akan tetap memakannya, sepanjang masih bisa diterima seleraku," kata Aaron. Pemuda berambut ikal itu mengaku baru makan di restoran mewah jika kliennya memintanya. "Namun tak jarang kesepakatan penting dihasilkan sambil makan di McDonald's."

Kumpulan Artikel
Kumpulan Artikel Updated at: 02.51
thumbnail

Pria ini Akan Jadi Manusia Triliuner Dollar Pertama di Dunia

Peningkatan kesejahteraan penduduk dunia bakal membuat orang-orang kaya semakin bergelimang harta. Salah satunya tentu saja sang pendiri Microsoft, Bill Gates. Seperti dilansir dari news.com.au, Bill Gates diprediksi akan menjadi seorang triliuner pertama di dunia. Seorang pengacara pajak Amerika, Bob Lord, meramal Bill Gates akan menjadi triliuner pada 2039 mendatang. Pada saat itu, kekayaan Bill Gates akan menyentuh angka USD 1 triliun. Saat ini, Bill Gates telah menjadi orang terkaya di dunia dengan mengantongi harta mencapai USD 79,5 miliar.


Manusia Triliuner Dollar Pertama di Dunia

"Perkiraan saya pada 2039 angka itu (USD 1 triliun) tembus," ujarnya pada Telegraph. Selain Bill Gates, dua orang lainnya yakni Carlos Slim dan Warren Buffett juga akan menjadi triliuner pertama dunia. Saat ini kekayaan keduanya tercatat USD 67,3 miliar dan USD 64,8 miliar.

Konsultan dari Wealth Insight, Oliver Williams, berpikir berbeda. Dia memprediksi justru triliuner pertama akan hadir 50 tahun lagi. Ini jika menggunakan pengukuran tingkat perkembangan pertumbuhan kesejahteraan saat ini.

"Triliuner pertama ialah seorang penemu, seseorang yang menciptakan sesuatu untuk perubahan dunia, seperti apa yang dilakukan Bill Gates melalui komputer," tuturnya pada The Times.

Salah satu bank raksasa dunia, Credit Suisse, memprediksi bakal ada 11 triliuner pada dua generasi mendatang. "Jika skenario ini terjadi, maka melihat miliuner bakal menjadi hal yang biasa saja," tulis mereka dalam laporan Global Wealth Report.

Kumpulan Artikel
Kumpulan Artikel Updated at: 20.37
thumbnail

Terowongan Air Paling Menakjubkan di Dunia

Sebuah terowongan air biasa dibangun diatas atau dibawah tanah bangunan ini biasa digunakan untuk mengalirkan air untuk keperluan irigasi persawahan sampai untuk keperluan rumah tangga. Terowongan air biasa dibuat seadanya namun dibeberapa dunia ternyata ada beberapa terowongan air yang dibangun sangat Menakjubkan dengan ketinggian dan kemegahan bangunan tersebut nah penasaran trowongan air seperti apa yang sangat Menakjubkan di dunia ini dia terowongan air paling menakjubkan di dunia yang masih ada dan kokoh berdiri.

Terowongan air Camaya
Terowongan air Camaya ini dibangun pada masa Raja Joao V (1706 1750) memerintah. Tujuannya adalah sebagai penyedia air ke kota Lisbon. Terowongan air ini memiliki 109 tiang yang berjajar dari ujung ke ujung. Tinggi penyangga terowongan air ini mencapai 65 meter.


Terowongan Air Paling Menakjubkan di Dunia


Terowongan Air Vanvitelli
Terowongan air Vanvitelli ini dibangun oleh seorang arsitektur bernama Luigi Vanvitelli. Luigi membangun terowongan air ini atas perintah Raja Charles VII dari Naples untuk mensuplai kerajaan Caserta.



Terowongan Air Eagle
Terowongan air Eagle merupakan terowongan air yang memiliki konstruksi paling rumit di Spanyol. Terowongan air ini dibangun pada abad 1 Masehi.


Terowongan Air Santiago de Queretaro
Terowongan air Santiago de Queretaro ini terletak di Meksiko. Panjangnya adalah 1280 meter dan tingginya 20 meter. Terowongan air ini dibangun oleh Marquis Juan Antonio pada tahun 1738.



Terowongan Air Segovia
Terowongan air di Segovia yang merupakan terowongan air terpanjang peninggalan zaman Romawi. Letaknya di Eropa bagian barat, tepatnya di Segovia, Spanyol dan memiliki panjang 728 meter dengan ketinggian 28 meter.


Kumpulan Artikel
Kumpulan Artikel Updated at: 21.16

Jangan Melakukan 37 Aktifitas Ini Untuk Mendidik Anak






Menikah kemudian dikaruniai amanah putra atau putri oleh Allah adalah sebuah kebahagian yang sangat luar biasa, namun tidak sedikit bagi para orang tua kurang berhati-hati dalam mendidik buah hatinya. Tanpa terasa cara mendidik yang dilakukan orang tua akan berpengaruh negatif kepada diri anak.

Berikut 37 kebiasaan orang tua dalam mendidik anak yang dapat menghasilkan perilaku buruk pada anak


1. Raja yang Tak Pernah Salah

Sewaktu anak kita masih kecil dan belajar jalan tidak jarang tanpa sengaja mereka menabrak kursi atau meja. Lalu mereka menangis. Umumnya, yang dilakukan oleh orang tua supaya tangisan anak berhenti adalah dengan memukul kursi atau meja yang tanpa sengaja mereka tabrak. Sambil mengatakan, “Siapa yang nakal ya? Ini sudah Papa/Mama pukul kursi/mejanya…sudah cup….cup…diem ya..Akhirnya si anak pun terdiam.


Ketika proses pemukulan terhadap benda benda yang mereka tabrak terjadi, sebenarnya kita telah mengajarkan kepada anak kita bahwa ia tidak pernah bersalah.


Yang salah orang atau benda lain. Pemikiran ini akan terus terbawa hingga ia dewasa. Akibatnya, setiap ia mengalami suatu peristiwa dan terjadi suatu kekeliruan, maka yang keliru atau salah adalah orang lain, dan dirinya selalu benar. Akibat lebih lanjut, yang pantas untuk diberi peringatan sanksi, atau hukuman adalah orang lain yang tidak melakukan suatu kekeliruan atau kesalahan.


Kita sebagai orang tua baru menyadari hal tersebut ketika si anak sudah mulai melawan pada kita. Perilaku melawan ini terbangun sejak kecil karena tanpa sadar kita telah mengajarkan untuk tidak pernah merasa bersalah.

Lalu, apa yang sebaiknya kita lakukan ketika si anak yang baru berjalan menabrak sesuatu sehingga membuatnya menangis?
Yang sebaiknya kita lakukan adalah ajarilah ia untuk bertanggung jawab atas apa yang terjadi; katakanlah padanya (sambil mengusap bagian yang menurutnya terasa sakit): ” Sayang, kamu terbentur ya. Sakit ya? Lain kali hati-hati ya, jalannya pelan-pelan saja dulu supaya tidak membentur lagi.”


2. Berbohong Kecil, Berbohong pada Anak

Awalnya anak-anak kita adalah anak yang selalu mendengarkan kata-kata orang tuanya, Mengapa? KArena mereka percaya sepenuhnya pada orang tuanya. Namun, ketika anak beranjak besar, ia sudah tidak menuruti perkataan atau permintaan kita? Apa yang terjadi? Apakah anak kita sudah tidak percaya lagi dengan perkataan atau ucapan-ucapan kita lagi?


Tanpa sadar kita sebagai orang tua setiap hari sering membohongi anak untuk menghindari keinginannya. Salah satu contoh pada saat kita terburu-buru pergi ke kantor di pagi hari, anak kita meminta ikut atau mengajak berkeliling perumahan. Apa yang kita lakukan? Apakah kita menjelaskannya dengan kalimat yang jujur? Atau kita lebih memilih berbohong dengan mengalihkan perhatian si kecil ke tempat lain, setelah itu kita buru-buru pergi? Atau yang ekstrem kita mengatakan, “Papa/Mama hanya sebentar kok, hanya ke depan saja ya, sebentaaar saja ya, Sayang.” Tapi ternyata, kita pulang malam. Contah lain yang sering kita lakukan ketika kita sedang menyuapi makan anak kita, “Kalo maemnya susah, nanti Papa?Mama tidak ajak jalan-jalan loh.” Padahal secara logika antara jalan-jalan dan cara/pola makan anak, tidak ada hubungannya sama sekali.


Dari beberapa contah di atas, jika kita berbohong ringan atau sering kita istilahkan “bohong kecil”, dampaknya ternyata besar. Anak tidak percaya lagi dengan kita sebagai orang tua. Anak tidak dapat membedakan pernyataan kita yang bisa dipercaya atau tidak. akibat lebih lanjut, anak menganggap semua yang diucapkan oleh orang tuanya itu selalu bohong, anak mulai tidak menuruti segala perkataan kita.


Apa yang sebaiknya kita lakukan?

Berkatalah dengan jujur kepada anak. Ungkapkan dengan penuh kasih dan pengertian:

“Sayang, Papa/Mama mau pergi ke kantor. Kamu tidak bisa ikut. Tapi kalo Papa/Mama ke kebun binatang, kamu bisa ikut.”


Kita tak perlu merasa khawatir dan menjadi terburu-buru dengan keadaan ini. Pastinya membutuhkan waktu lebih untuk memberi pengertian kepada anak karena biasanya mereka menangis. Anak menangis karena ia belum memahami keadaan mengapa orang tuanya harus selalu pergi di pagi hari. Kita harus bersabar dan lakukan pengertian kepada mereka secara terus menerus. Perlahan anak akan memahami keadaan mengapa orang tuanya selalu pergi di pagi hari dan bila pergi bekerja, anak tidak bisa ikut. Sebaliknya bila pergi ke tempat selain kantor, anak pasti diajak orang tuanya. Pastikan kita selalu jujur dalam mengatakan sesuatu. Anak akan mampu memahami dan menuruti apa yang kita katakan.


3. Banyak Mengancam

“Adik, jangan naik ke atas meja! nanti jatuh dan nggak ada yang mau menolong!”
“Jangan ganggu adik, nanti Mama/Papa marah!”


Mengancam Anak

Dari sisi anak pernyataan yang sifatnya melarang atau perintah dan dilakukan dengan cara berteriak tanpa kita beranjak dari tempat duduk atau tanpa kita menghentikan suatu aktivitas, pernyataan itu sudah termasuk ancaman. Terlebih ada kalimat tambahan “….nanti Mama/Papa marah!”


Seorang anak adalah makhluk yang sangat pandai dalam mempelajari pola orang tuanya; dia tidak hanya bisa mengetahui pola orang tuanya mendidik, tapi dapat membelokkan pola atau malah mengendalikan pola orang tuanya. Hal ini terjadi bila kita sering menggunakan ancaman dengan kata-kata,namun setelah itu tidak ada tindak lanjut atau mungkin kita sudah lupa dengan ancaman-ancaman yang pernah kita ucapkan


Apa yang sebaiknya kita lakukan?

Kita tidak perlu berteriak-teriak seperti itu. Dekati si anak, hadapkan seluruh tubuh dan perhatian kita padanya. tatap matanya dengan lembut, namum perlihatkan ekspresi kita tidak senang dengan tindakan yang mereka lakukan. Sikap itu juga dipertegas dengan kata-kata, “Sayang, Papa/Mama mohon supaya kamu boleh meminjamkan mainan ini pada adikmu. Papa/Mama akan makin sayang sama kamu.” Tidak perlu dengan ancaman atau teriaka-teriakan. Atau kita bisa juga menyatakan suatu pernyataan yang menjelaskan suatu konsekuensi, misal “Sayang, bila kamu tidak meminjamkan mainan in ke adikmu,Papa/Mama akan menyimpan mainan ini dan kalian berdua tidak bisa bermain. MAinan akan Papa/Mama keluarkan, bila kamu mau pinjamkan mainan itu ke adikmu. Tepati pernyataan kita dengan tindakan.



4. Bicara Tidak Tepat Sasaran, Bicara tepat sasaran

Pernahkah kita menghardik anak dengan kalimat seperti, “Papa/Mama tidak suka bila kamu begini/begitu!” atau “Papa/Mama tidak mau kamu berbuat seperti itu lagi!” Namun kita lupa menjelaskan secara rinci dan dengan baik, hal2 atau tindakan apa saja yang kita inginkan. Anak tidak pernah tahu apa yang diinginkan atai dibutuhkan oleh orang tuanya dalam hal berperilaku. Akibatnya anak terus mencoba sesuatu yang baru.


Dari sekian banyak percobaan yang dilakukannya, ternyata selalu dikatakan salah oleh orang tuanya. Hal ini mengakibatkan mereka berbalik untuk dengan sengaja melakukan hal2 yang tidak disukai orang tuanya. Tujuannya untuk mrmbuat orang tuanya kesal sebagia bentuk kekesalan yang juga ia alami (tindakannya selalu salah di hadapan orang tua).

Apa yang sebaiknya kita lakukan?

Sampaikanlah hal2 atau tindakan2 yang kita inginkan atau butuhkan pada saat kita menegur mereka terhadap perilaku atau hal yang tidak kita sukai.Komnikasikan secara intensif hal atau perilaku yang kita inginkan atau butuhkan. Dan pada waktunya, ketika mereka sudah megalami dan melakukan segala hal atau perilaku yang kita inginkan atau butuhkan , ucapkanlah terimakasih dengan tulus dan penuh kasih sayang atas segala usahanya untuk berubah.

5. Menekankan pada Hal-hal yang salah

Kebiasaan ini hampir sama dengan kebiasaan di atas. Banyak orang tua yang sering mengeluhkan tentang anak2nya tidak akur, suka bertengkar. Pada saat anak kita bertengkar, perhatian kita tertuju pada mereka, kita mencoba melerai atau bahkan memarahi. Tapi apakah kita sebagai orang tua memperhatikan mereka pada saat mereka bermain dengan akur? Kita seringkali menganggapnya tidak perlu menyapa mereka karena mereka sedang akur. Pemikiran tersebut keliru, karena hak itu akan memicu mereka untuk bertengkar agar bisa menarik perhatian orang tuanya,

Apa yang sebaiknya kita lakukan?

Berilah pujian setiap kali mereka bermain sengan asyik dan rukun, setiap kali mereka berbagi di antara mereka dengan kalimat sederhana dan mudah dipahami, misal: ”Nah, gitu donk kalau main. Yang rukun.” Peluklah mereka sebagai ungkapan senang dan sayang.

6. Merendahkan Diri Sendiri

Apa yang anda lakukan kalau melihat anak anda bermain Playstation lebih dari belajar? Mungkin yang sering kita ucapkan pada mereka, “Woy… mati in tuh PS nya, ntar dimarahin loh sama papa kalo pulang kerja!” Atau kita ungkapkan dengan pernyataan lain, namun tetap dengan figur yang mungkin ditakuti oleh anak pada saat itu. Contoh pernyataan ancaman diatas adalah ketika yang ditakuti adalah figur Papa.


Perhatikanlah kalimat ancaman tersebut. Kita tidak sadar bahwa kita telah mengajarkan pada anak bahwa yang mampu untuk menghentikan mereka maen ps adalah bapaknya, artinya figure yang hanya ditakuti adalah sang bapak. Maka jangan heran kalau jika anak tidak mengindahkan perkataan kita karena kita tidak mampu menghentikan mereka maen ps.


Apa yang sebaiknya kita lakukan?

Siapkanlah aturan main sebelum kita bicara; setelah siap, dekati anak, tatap matanya, dan katakan dengan nada serius bahwa kita ingin ia berhenti main sekarang atau berikan pilihan, misal “Sayang, Papa/Mama ingin kamu mandi. Kamu mau mandi sekarang atau lima menit lagi?” bila jawabannya “lima menit lagi Pa/Ma”. Kita jawab kembali, “Baik, kita sepakat setelah lima menit kamu mandi ya. Tapi jika tidak berhenti setelah lima menit, dengan terpaksa papa/mama akan simpan PS nya di lemari sampai lusa”. Nah, persis setelah lima menit, dekati si anak, tatap matanya dan katakan sudah lima menit, tanpa tawar menawar atau kompromi lagi. Jika sang anak tidak nurut, segera laksanakan konsekuensinya.

7. Papa dan Mama Tidak Kompak

Mendidik abak bukan hanya tanggung jawab para ibu atau bapak saja, tapi keduanya. Orang tua harus memiliki kata sepakat dalam mendidik anak2nya. Anak dapat dengan mudah menangkap rasa yang menyenangkan dan tidak menyenangkan bagi dirinya. Misal, seorang Ibu melarang anaknya menonton TV dan memintanya untuk mengerjakan PR, namun pada saat yang bersamaan, si bapak membela si anak dengan dalih tidak mengapa nonton TV terus agar anak tidak stress.


Jika hal ini terjadi, anak akan menilai ibunya jahat dan bapaknya baik, akibatnya setiap kali ibunya memberi perintah, ia akan mulai melawan dengan berlindung di balik pembelaan bapaknya. Demikian juga pada kasus sebaliknya. Oleh karena itu, orang tua harus kompak dalam mendidik anak. Di hadapan anak, jangan sampai berbeda pendapat untuk hal2 yang berhubungan langsung dengan persoalan mendidik anak. Pada saat salah satu dari kita sedang mendidik anak, maka pasangan kita harus mendukungnya. Contoh, ketika si Ibu mendidik anaknya untuk berlaku baik terhadap si Kakak, dan si Ayah mengatakan ,”Kakak juga sih yang mulai duluan buat gara2…”. Idealnya, si Ayah mendukung pernyataan, “Betul kata Mama, Dik. Kakak juga perlu kamu sayang dan hormati….”


8. Campur Tangan Kakek, Nenek, Tante, atau Pihak Lain

Pada saat kita sebagai orang tua sudah berusaha untuk kompak dan sepaham satu sama lain dalam mendidik anak-anak kita, tiba-tiba ada pihak ke-3 yang muncul dan cenderung membela si anak. Pihak ke-3 yang dimaksud seperti kakek, nenek, om, tante, atau pihak lain di luar keluarga inti.


Seperti pada kebiasaan ke-7 (Papa dan Mama tidak Kompak), dampak ke anak tetap negatif bila dalam satu rumah terdapat pihak di luar keluarga inti yang ikut mendidik pada saat keluarga inti mendidik; Anak akan cenderung berlindung di balik orang yang membelanya. Anak juga cenderung melawan orang tuanya.


Apa yang sebaiknya kita lakukan?

Pastikan dan yakinkan kepada siapa pun yang tinggal di rumah kita untuk memiliki kesepakatan dalam mendidik dan tidak ikut campur pada saat proses pendidikan sedang dilakukan oleh kita sebagai orang tua si anak. Berikan pengertian sedemikian rupa dengan bahasa yang bisa diterima dengan baik oleh para pihak ke-3.

9. Menakuti Anak

Kebiasaan ini lazim dilakukan oleh para orang tua pada saat anak menangis dan berusaha untuk menenangkannya. Kita juga terbiasa mengancam anak untuk mengalihkan perhatiannya, “Awas ada Pak Satpam, ga boleh beli mainan itu!” Hasilnya memang anak sering kali berhenti merengek atau menangis, namun secara tidak sadar kita telah menanamkan rasa takut atau benci pada institusi atau pihak yang kita sebutkan.


Sebaiknya, berkatalah jujur dan berikan pengertian pada anak seperti kita memberi pengertian kepada orang dewasa karena sesungguhnya anak2 juga mampu berpikir dewasa. Jika anak tetap memaksa, katakanlah dengan penuh pengertian dan tataplah matanya, “Kamu boleh menangis, tapi Papa/Mama tetap tidak akan membelikan permen.” Biarkan anak kita yang memaksa tadi menangis hingga diam dengan sendirinya.




10. Ucapan dan Tindakan Tidak Sesuai

Berlaku konsisten mutlak diperlukan dalam mendidk anak. Konsisten merupakan keseuaian antara yang dinyatakan dan tidakan. Anak memiliki ingatan yang tajam terhadap suatu janji, dan ia sanga menghormati orang-orang yang menepati janji baik untuk beri hadiah atau janji untuk memberi sanksi. So, jangan pernah mengumbar janji ada anak dengan tujuan untuk merayunya, agar ia mengikuti permintaan kita seperti segera mandi, selalu belajar, tidak menonton televisi.

Pikirlah terlebih dahulu sebelum berjanji apakah kita benar-benar bisa memenuhi janji tersebut. Jika ada janji yang tidak bisa terpenuhi segeralah minta maaf, berikan alasan yang jujur dan minta dia untuk menentukan apa yang kita bisa lakukan bersama anak untuk mengganti janji itu.


11. Hadiah untuk Perilaku Buruk Anak

Acapkali kita tidak konsisten dengan pernyataan yang pernah kita nyatakan. Bila hal ini terjadi, tanpa kita sadari kita telah mengajari anak untuk melawan kita. Contoh klasik dan sering terjadi adalah pada saat kita bersama anak di tempat umum, anak merengek meminta sesuatu dan rengekennya menjadi teriakan dan ada gerak perlawanan. Anak terus mencari akal agar keinginnanya dikabulkan, bahkan seringkali membuat kita sebagai orang tua malu. Pada saat inilah kita seringkali luluh karena tidak sabar lagi dengan rengekan anak kita. Akhirnya kita mengiyakan keinginan si Anak. “Ya sudah;kamu ambil satu permennya. Satu saja ya!”


Pernyataan tersebut adalah sebagai hadiah bagi perilaku buruk si Anak. Anak akan mempelajarinya dna menerapkannya pada kesempatan lain bahkan mungkin dengan cara yang lebih heboh lagi.


Menghadapi kondisi seperti ini, tetaplah konsisten; tidak perlu malu atau takut dikatakan sebagai orang tua yang kikir atau tega. Orang beefikir demikian belum membaca buku tentang ini dan mengalami masalah yang sama dengan kita. Ingatlah selalu bahwa kita sedang mendidik anak, Sekali kite konsisten anak tak akan pernah mencobanya lagi. Tetaplah KONSISTEN dan pantang menyerah! Apapun alasannya, jangang pernah memberi hadiah pada perilaku buruk si anak.




12. Merasa Bersalah Karena Tidak Bisa Memberikan yang Terbaik

Kehidupan metropolitan telah memaksa sebagian besar orang tua banyak menghabiskan waktu di kantor dan di jalan raya daripada bersama anak. Terbatasnya waktu inilah yang menyebabkan banyak orang tua merasa bersalah atas situasi ini. Akibat dari perasaan bersalah ini, kita, para orang tua menyetujui perilaku buruk anaknya dengan ungkapan yang sering dilontarkan, “Biarlah dia seperti ini mungkin karena saya juga yang jarang bertemu dengannya…”


Semakin kita merasa bersalah terhadap keadaan, semakin banyak kita menyemai perilaku buruk anak kita. Semakin kita memaklumi perilaku buruk yang diperbuat anak, akan semakin sering ia melakukannya. Sebagian besar perilaku anak bermasalah yang pernah saya (penulis) hadapi banyak bersumber dari cara berpikir orang tuanya yang seperti ini.


Apa yang sebaiknya kita lakukan?

Apa pun yang bisa kita berikan secara benar pada anak kita adalah hal yang terbaik. Kita tidak bisa membandingkan kondisi sosial ekonomi dan waktu kita dengan orang lain. Tiap keluarga memiliki masalah yang unik, tidak sama. Ada orang yang punya kelebihan pada sapek finansial tapi miskin waktu bertemu dengan anak, dan sebaliknya. Jangan pernah memaklumi hal yang tidak baik. Lakukanlah pendekatan kualitas jika kita hanya punya sedikit waktu; gunakan waktu yang minim itu untuk bisa berbagi rasa sepenuhnya antara sisa2 tenaga kita, memang tidak mudah. Tapi lakukanlah demi mereka dan keluarga kita, anak akan terbiasa.

13. Mudah menyerah dan pasrah

Setiap manusia memiliki watak yang berbeda-beda, ada yang lembut dan ada yang keras. Dominan flegmatis adalah ciri atak yang dimiliki oleh sebagian orang tua yang kurang tegas, mudah menyerah, selalu takut salah dan cenderung mengalah, pasrah. Konflik ini biasanya terjadi bila seorang yang flegmatis mempunyai anak yang berwatak keras.

Dalam kondisi kita sebagai orang tua yang tidak tegas dan mudah menyerah, si anak justru keras dan lebih tegas. Akibatnya dalam banyak hal, si anak jauh lebih dominan dan mengatur orang tuanya. Akibat lebih lanjut, orang tua sulit mengendalikan perilaku anaknya dan cenderung pasrah. Saya [penulis] sering mendengar ucapan dari para orang tua yang Dominan Flegmatis, “Duh… anak saya itu memang keras betul… saya sudah nggak sanggup lagi mengaturnya.” Atau “Biar sajalah apa maunya, saya sudah nggak sanggup lagi mendidiknya.”.


Apa yang sebaiknya kita lakukan?

Belajarlah dan berusahalah dengan keras untuk menjadi lebih tegas dalam mengambil keputusan, tingkatkan watak keteguhan hati dan pantang menyerah. Jiak perlu ambil orang orang yang kita anggap tegas untuk jadi penasihat harian kita.

14. Marah Yang Berlebihan

Kita seringkali menyamakan antara mendidik dengan memarahi. Perlu untuk selalu diingat, memarahi adalah salah satu cara mendidik yang paling buruk. Pada saat memarahi anak, kita tidak sedang mendidik mereka, melainkan melampiaskan tumpukan kekesalan kita karena kita tidak bisa mengatasi masalah dengan baik. Marah juga seringkali hanya berupa upaya untuk melemparkan kesalahan pada pihak lain [dan biasanya yang lebih lemah, kalo ama yang lebih kuat ya takut].


Apa yang sebaiknya kita lakukan?

Jangan pernah bicara pada saat marah! Jadi tahanlah dengan cara yang nyaman untuk kita lakukan seperti masuk kamar mandi atau pergi menghindar sehingga amarah mereda. Yang perlu dilakukan adalah bicara “tegas” bukan bicara “keras”. Bicara yang tegas adalah dengan nada yang datar, dengan serius dan menatap wajah serta matanya dalam dalam. Bicara tegas adalah bicara pada saat pikiran kita rasional, sedangkan bicara keras adalah pada saat pikiran kita dikuasai emosi.

Satu contoh lagi yang kurang baik, pada saat marah biasanya kita emosi dan mengucapkan/melakukan hal hal yang kelak kita sesali, setelah ini terjadi, biasanya kita akan menyesal dan berusaha memperbaikinya dengan memberikan dispensasi atau membolehkan hal hal yang sebelumnya kita larang. Bila hal ini berlangsung berulang kali, maka anak kita akan selalu berusaha memancing amarah kita, yang ujung ujungnya si anak menikmati hasilnya. Anak yang sering dimarahi cenderung tidak jadi lebih baik kok.


15. Gengsi untuk Menyapa

Kita pasti pernah mengalami bahwa kita terlanjur marah besar pada anak, biasanya amarah terbawa lebih dari sehari, akibat dari rasa kesal yang masih tersisa dan rasa gengsi, kita enggan menyapa anak kita. Masing masing pihak menunggu untuk memulai kembali hubungan yang normal.


Apa yang harus kita lakukan agar komunikasi mencair kembali? Siapa yang seharusnya memulai? Kita sebagai orangtua lah yang seharusnya memulai saat anak mulai menunjukkan tanda tanda perdamaian dan mengikuti keinginan kita. Dengan cara ini kita dapat menunjukkan pada anak bahwa kita tidak suka pada sikap sang anak, bukan pada pribadinya.


16. Memaklumi yang tidak pada tempatnya

Ini biasanya terjadi pada kebanyakan orang tua konservatif. Misalnya melihat anak laki laki yang suka usil, nakal banget dan suka ngacak, orang tuanya cenderung mengatakan, “Yah… anak cowo emang harus bandel” atau saat melihat kakak adik lagi jambak jambakan, mamanya bilang “maklumlah… namanya juga anak anak”. Atau bahkan ketika si anak memukul teman atau mbaknya, orang tua masih juga sempat berkelit dengan mengatakan “ya begitu deh, maklumlah namanya juga anak anak. Nggak sengaja…”


Bila kita selalu memaklumi tindakan keliru yang dilakukan anak anak, otomatis si anak berpikir perilakunya sudah benar, dan akan jadi sangat buruk kalau terbawa sampai ke dewasa.


Apa yang sebaiknya kita lakukan?

Kita tidak perlu memaklumi hal yang tidak perlu dimaklumi kok, kita harus mendidik setiap anak tanpa kecuali sesuai dengan sifat dasarnya. Setiap anak bisa dididik dengan tegas[ingat: bukan keras] sejak usia 2 tahun. Semakin dini usianya, semakin mudah untuk dikelola dan diajak kerja sama. Anak kita akan mau bekerja sama selama kita selalu mengajaknya dialog dari hati ke hati, tegas, dan konsisten. Ingat, tidak perlu menunggu hingga usianya beranjak dewasa, karena semakin bertambah usia, semakin tinggi tingkat kesulitan untuk mengubah perilaku buruknya.

17. Penggunaan istilah yang tidak jelas maksudnya

Seberapa sering kita sebagai orang tua mengungkapkan pernyataan seperti “Awas ya, kalau kamu mau diajak sama mama/papa, tidak boleh nakal!” atau, “awas ya, kalau nanti diajak sama mama/papa, jangan bikin malu mama”, bisa juga terungkap, “kalo mau jalan jalan ke taman bermain, jangan macam macam ya”.


Nah, tanpa disadari kita seringkali menggunakan istilah istilah yang sulit dimengerti ataupun bermakna ganda. Istilah ini akan membingungkan anak kita. dalam benak mereka bertanya apa yang dimaksud dengan nakal, tingkah laku apa yang termasuk dalam kategori nakal, begitu pula dengan istilah “jangan macam macam”, perilaku apa yang termasuk kategori “macam macam”. Selain bingung, mereka juga akan menebak nebak arti dari istilah istilah tersebut.


Apa yang sebaiknya kita lakukan?

Bicaralah dengan jelas dan spesifik, misalnya “Sayang, kalau kamu mau ikut mama/papa, tidak boleh minta mainan, permen, dan tidak boleh berteriak teriak di kasir seperti kemarin ya”. Hal ini penting agar anak mengetahui batasan batasan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, serta jangan lupa menyepakati apa konsekuensinya bila kesepakatan ini dilanggar.

18. Mengharap perubahan instan

Kita terbiasa hidup dalam budaya yang serba instant, seperti mie instant, susu instant, teh instant. Sehingga kita anak berbuat salah, kita sering ingin sebuah perubahan yang instant pula, misal ketika biasa terlambat bangun, nggak beresin tempat tidur, sulit dimandikan, kita ingin agar anak kita berubah total dalan jangka waktu sehari.


Apabila kita sering memaksakan perubahan pada anak kita dalam waku singkat tanpa tahapan yang wajar, kemungkinan besar anak sulit memenuhinya. Dan ketika ia gagal dalam memenuhi keinginan kita, ia akan frustasi dan tidak yakin bisa melakukanannya lagi. Akibatnya ia memilih untuk melakukan perlawanan seperti banyak bikin alasan, acuh tak acuh, atau marah marah pada adiknya.


Apa yang sebaiknya kita lakukan?

Jika kita mengharapkan perubahan kebiasaaan pada anak, berikanlah waktu untuk tahapan tahapan perubahan yang rasional untuk bisa dicapainya. Hindari target perubahan yang tidak mungkin bisa dicapainya. Bila mungkin, ajaklah ia untuk melakukan perubahan dari hal yang paling mudah. Biarkanlah ia memilih hal yang paling mudah menurutnya untuk diubah. Keberhasilannya untuk melakukan perubahan tersebut memotivasi anak untuk melakukan perubahan lainnya yang lebih sulit. Puji dan jika perlu rayakan keberhasilan yang dicapainya, sekecil dan sesederhana apapun perubahan itu. Hal ini untuk menunjukkan betapa seriusnya perhatian kita terhadap usaha yang telah dilakukannya. Pusatkan perhatian dan pujian kita pada usahanya, bukan pada hasilnya.

19. Pendengar yang buruk

Sebagian besar orang tua adalah pendengar yang buruk bagi anak anaknya. Benarkah? Bila ada suatu masalah yang terjadi pada anak, orang tua lebih suka menyela, langsung menasehati tanpa mau bertanya permasalahannya serta asal usul kejadiannya.


Sebagai contoh, anak kita baru saja pulang sekolah yang mestinya pulangnya siang, dia datang di sore hari. Kita tidak mendapat keterangan apapun darinya atas keterlambatan tersebut. Tentu saja kita kesal menunggu dan sekaligus khawatir. Lalu pada saat anak kita sampai dan masih lelah, kita langsung menyambutnya dengan serentetan pertanyaan dan omelan. Bahkan setiap kali anak hendak bicara, kita selalu memotongnya. Akibatnya ia amalah tidak mau bicara dan marah pada kita.

Bila kita tidak berusaha mendengarkan mereka, maka mereka pun akan bersikap seperti itu pada kita dan akan belajar mengabaikan kita.

Apa yang sebaiknya kita lakukan?

Jika kita tidak menghendaki hal ini terjadi, maka mulai saat ini jadilah pendengar yang baik. Perhatikan setiap ucapannya. Ajukan pertanyaan pertanyaan untuk menunjukkan ketertarikan kita akan persoalan yang dihadapinya.

20. Selalu menuruti permintaan anak.

Apakah anak kita adalah anak semata wayang? Atau anak laki laki yang ditunggu tunggu dari beberapa anak perempuan kakak-kakaknya? Atau mungkin anak yang sudah bertahun tahun ditunggu tunggu? Fenomena ini seringkali menjadikan orang tua teramat sayang pada anaknya sehingga ia menerapkan pola asuh open bar, atau mo apa aja boleh atau dituruti.


Seperti Radja Ketjil, semakin hari tuntutannya semakin aneh dan kuat, jika ini sudah menjadi kebiasaan akan sulit sekali membendungnya. Anak yang dididik dengan cara ini akan menjadi anak yang super egois, tidak kenal toleransi, dan tidak bisa bersosialisasi.


Apa yang sebaiknya kita lakukan?

Betapapun sayangnya kita pada anak, jangan lah pernah memberlakukan pola asuh seperti ini. Rasa sayang tidak harus di tunjukkan dengan menuruti segala kemauannya. Jika kita benar sayang, maka kita harus mengajarinya tentang nilai baik dan buruk, yang benar dan yang salah, yang boleh dan yang nggak. Jika tidak, rasa sayang kita akan membuat membuatnya jadi anak yang egois dan ‘semau gue’. Inilah yang dalam bahasa awam sering disebut anak manja.

21. Terlalu Banyak Larangan

Ini adalah kebalikan dari kebiasaan di atas. Bila Kita termasuk orang tua yang berkombinasi Melankolis dan Koleris, kita mesti berhati2 karena biasanya kombinasi ini menghasilkan jenis orang tua yang “Perfectionist”. Orang tua jenis ini cenderung ingin menjadikan anak kita seperti apa yang kita inginkan secara SEMPURNA, kita cenderung membentuk anak kita sesuai dengan keinginan kita; anak kita harus begini tidak boleh begitu; dilarang melakukan ini dan itu.


Pada saatnya anak tidak tahan lagi dengan cara kita. Ia pun akan melakukan perlawanan, baik dengan cara menyakiti diri (jika anak kita tipe sensitive) atau dengan perlawanan tersembunyi (jika anak kita tipe keras) atau dengan perang terbuka (jika anak kita tipe ekspresif keras). Oleh karena itu, kurangilah sifat perfeksionis kita, Berilah izin kepada anak untuk melakukan banyak hal yang baik dan positif. Berlatihlah untuk selalu berdialog agar kita bisa melihat dan memahami sudut pandang orang lain. Bangunlah situasi saling mempercayai antara anak dan kita. Kurangilah jumlah larangan yang berlebihan dengan meminta pertimbangan pada pasangan kita. Gunakan kesepakatan2 untuk memberikan batas yang lebih baik. Misal, kamu boleh keluar tapi jam 9 malam harus sudah tiba di rumah. Jika kemungkinan pulang terlambat, segera beri tahu Papa/Mama.


22. Terlalu Cepat Menyimpulkan

Ini adalah gejala lanjutan jika kita sebagai orang tua yang mempunyai kebiasaan menjadi pendengar yang buruk. Kita cenderung memotong pembicaraan pada saat anak kita sedang memberi penjelasan, dan segera menentukan kesimpulan akhir yang biasanya cenderung memojokkan anak kita. Padahal kesimpulan kita belum tentu benar, dan bahan seandainya benar, cara seperti ini akan menyakitkan hati anak kita.


Seperti contoh anak yang pulang terlambat. Pada saat anak kita pulag terlambat dan hendak menjelaskan penyebabnya, kita memotong pembicaraannya dengan ungkapan, “Sudah! Nggak pake banyak alesan.” Atau “Ah, Papa/Mama tahu, kamu pasti maen ke tempat itu lagi kan?!”.


Jika kita emlakukan kebiasaan ini terus menerus, anak akan berpikir kita adalah orang tua ST 001 [alias Sok Tau Nomor Satu], yang tidak mau memahami keadaan dan menyebalkan. Lalu mereka tidak mau bercerita atau berbicara lagi, dan akibat selanjutnya sang anak akan benar benar melakukan hal hal yang kita tuduhkan padanya. Ia tidak mau mendengarkan nasehat kita lagi, dan pada tahapan terburuk, dia akan pergi pada saat kita sedang berbicara padanya. Pernahkah anda mengalami hal ini?


Apa yang sebaiknya kita lakukan?

Jangan pernah memotong pembicaraan dan mengambil kesimpulan terlalu dini. Tak seorang pun yang suka bila pembicaraannya dipotong, apalagi ceritanya disimpulkan oleh orang lain.

Dengarkan, dengarkan, dan dengarkan sambil memberikan tanggapan positif dan antusias. Ada saatnya kita akan diminta bicara, tentunya setelah anak kita selesai dengan ceritanya. Bila anak sudah membuka pertanyaan, “menurut Papa/Mama bagaimana?” artinya ia sudah siap untuk mendengarkan penuturan atau komentar kita.


23. Mengungkit kesalahan masa lalu

Kebiasan menjadi pendengar yang buruk dan terlalu cepat menyimpulkan akan dilanjutkan dengan penutup yang tidak kalah menyakitkan hati anak kita, yakni dengan mengungkit ungkit catatan kesalahan yang pernah dibuat anak kita. Contohnya, “Tuh kan Papa/Mama bilang apa? Kamu tidak pernah mau dengerin sih, sekarang kejadian kan. Makanya dengerin kalau orang tua ngomong. Dasar kamu emang anak bodo sih.”


Kiat berharap dengan mengungkit kejadian masa lalu, anak akan belajar dari masalah. Namun yang terjadi adalah sebaliknya, ia akan sakit hati dan berusaha mengulangi kesalahannya sebagai tindakan balasan dari sakit hatinya.


Apa yang sebaiknya kita lakukan?

Jika kita tidak ingin anak berperilaku buruk lagi, jangan lah diungkit ungkit masa lalunya. Cukup dengan tatapan mata, jika perlu rangkullah ia. Ikutlah berempati sampai dia mengakui kesalahan dan kekeliruannya. Ucapkan pernyataan seperti “manusia itu tempatnya salah dan lupa, semoga ini menjadi pelajaran berharga buat kamu”, atau “Papa/mama bangga kamu bisa menemukan hikmah positif dari kejadian ini”. Jika ini yang kita lakukan, maka selanjutnya dia akan lebih mendengar nasehat kita. Coba dan buktikanlah!.

24. Suka Membandingkan

Hal yang paling menyebalkan adalah saat kita dibandingkan dengan orang lain. Bila kita sedang berada di suatu acara dan bertemu dengan orang yang berpakaian hampir sama atau berwarna sama, kita merasa tidak nyaman untuk berdekatan. Apalagi jiak disbanding bandingkan [FTR, saya tidak merasa seperti ini lho!]


Secara psikologis, kita sangat tdiak suka bila keberadaan kita baik secara fisik atau sifat sifat kita dibandingkan dengan orang lain. Coba ingat ingatlah pengalaman kita saat ada orang yang membandingkan kita, bagaimana perasaan kita saat itu?


Tetapi anehnya, kebanyakan orang tua entah kenapa justru sering melakukan hal ini pada anaknya. Misal membandingkan anak yang malas dengan yang rajin. Anak yang rapi dengan yang gedabrus. Anak yang cekatan dengan anak yang lamban. Terutama juga anak yang mendapat nilai tinggi di sekolah dengan anak yang nilainya rendah. Ungkapan yang sering terdengar biasanya seperti, “Coba kamu mau rajin belajar kayak adik mu, maka pasti nilai kamu tidak seperti ini!”.


Jika kita tetap melakukan kebiasaan ini, maka ada beberapa akibat yang langsung kita rasakan; anak kita makin tidak menukai kita. anak yang dibandingkan akan iri dan dengki dengan si pembanding. Anak pembanding akan merasa arogan dan tinggi hati.


Apa yang sebaiknya kita lakukan?

Tiap manusia terlahir dengan karakter dan sifat yang unik. Maka jangan sekali kali membandingkan satu dengan yang lainnya. Catatlah perubahan perilaku masing masing anak. Jika ingin membandingkan, bandingkanlah dengan perilaku mereka di masa lalu, ataupun dengan nilai nilai ideal yang ingin mereka capai. Misalnya, “Eh, biasanya anak papa/mama suka merapikan tempat tidur, kenapa hari ini nggak ya?”

25. Paling benar dan paling tahu segalanya

Egosentris adalah masa alamiah yang terjadi pada anak usia 1-3 tahun. Usia tersebut adalah masa ketika anak merasa paling benar dan memaksakan kehendaknya. Tapi entah mengapa ternyata sifat ini terbawa dan masih banyak dimiliki oleh para orang tua. Contoh ungkapan orang tua, “ah kamu ini anak bau kencur, tau apa kamu soal hidup.” Atau, “kamu tau nggak, kalo papa/mama ini sudah banyak makan asam garam kehidupan, jadi nggak pake kamu nasehatin papa/mama!”.


Jika kita memiliki kebiasaan semacam ini, maka kita membuat proses komunikasi dengan anak mengalami jalan buntu. Meskipun maksud kita adalah untuk menunjukkan superioritas kita di depan anak, tapi yang ditangkap anak adalah semacam kesombongan yang luar biasa, dan tentu saja tak seorang pun mau mendengarkan nasehat orang yang sombong.


Apa yang seharusnya kita lakukan?

Seringkali usia dijadikan acuan tentang banyaknya pengetahuan juga banyaknya pengalaman. Pada zaman dulu hal ini bisa jadi benar, namun untuk saat ini, kondisi itu tidak berlaku lagi. Siapa yang lebih banyak mendapatkan informasi dan mengikuti kegiatan kegiatan, maka dialah yang lebih banyak tahu dan berpengalaman.

Jadi janganlah merasa menjadi orang yang paling tahu, paling hebat, paling alim. Dengarkanlah setiap masukan yang datang dari anak kita.


26. Saling melempar tanggung jawab

Mendidik anak terutama menjadi tanggung jawab orang tua, yaitu ayah dan ibu. Bila kedua belah pihak merasa kurang bertanggung jawab, maka proses pendidikan anak akan terasa timpang dan jauh dari berhasil. Celakanya lagi, bila orang tua sudah mulai merasakan dampak perlawanan dari anak anaknya, yang sering terjadi malah saling menyalahkan satu sama lain.


Pernyataan yang kerap muncul adalah, “kamu emang nggak becus ngedidik anak”, dan kemudian dibalas “enak aja lo ngomong begitu, nah kamu sendiri, selama ini kemana aja?!”. Jika cara ini yang dipertahankan di keluarga, akankah menyelesaikan masalah? Tunggu saja hasilnya, pasti orang tua lah yang akan menuai hasilnya, sang anak akan merasa perilaku buruknya adalah bukan karena kesalahannya, tapi karena ketidak becusan salah satu dari orang tuanya. Jelas anak kita akan merasa terbela dan semakin berperilaku buruk.


Apa yang seharusnya kita lakukan?

Hentikan saling menyalahkan. Ambillah tanggung jawab kita selaku orang tua secara berimbang.keberhasilan pendidikan ada di tangan orang tua. Pendidikan adalah kerja sama tim, da bukan individu. Jangan pakai alasan tidak ada waktu, semua orang sama sama memiliki waktu 24 jam sehari, jadi aturlah waktu kita dengan berbagai macam cara dan kompaklah selalu dengan pasangan kita.

Selalu lakukan introspeksi diri sebelum introspeksi orang lain.


27. Kakak harus selalu mengalah

Di negeri ini terdapat kebiasaan bahwa anak yang lebih tua harus selalu mengalah pada saudaranya yang lebih muda. Tampaknya hal itu sudah menjadi budaya. Tapi sebenarnya, adakah dasar logikanya dan dimana prinsip keadilannya?


Ada satu contoh nyata seperti berikut:


Ada seorang kakak beradik, kakak bernama Dita dan adik bernama Rafiq. Neneknya selaku pengasuh utama selalu memarahi Dita ketika Rafiq menangis. Tanpa mengetahui duduk persoalan serta siapa yang salah dan benar, si Nenek selalu membela si adik dan melimpahkan kesalahan pada kakaknya. “Kamu ini gimana sih? Sudah besar kok tidak mau mengalah ama adiknya.” Begitulah ucapan yang keluar dari mulut si Nenek. Terkadang dibumbui dengan cubitan pada kakaknya.


Apa yang terjadi selanjutnya? Dita menjadi anak yang tidak memiliki rasa percaya diri. Ia pun mulai membenci adiknya. Lama kelamaan Dita mulai banyak melawan atas ketidak adilan ini, dan yang terjadi kemudian adalah kedua bersaudara ini makin sering bertengkar. Sementara Rafiq yang selalu dibela bela menjadi makin egois dan makin berani menyakiti kakaknya, selalu merasa benar dan memberaontak. Sang nenek perlahan lahan menobatkan Radja Ketjil yang lalim di tengah keluarga ini.


Apa yang seharusnya kita lakukan?

Anak harus diajari untuk memahami nilai benar dan salah atas perbuatannya terlepas dari apakah dia lebih muda atau lebih tua. Nilai benar dan salah tidak mengenal konteks usia. Benar selalu benar dan salah selalu salah berapapun usia pelakunya.

Berlakulah adil. Ketahuilah informasi secara lengkap sebelum mengambil keputusan. Jelaskan nilai benar dan salah pada masing masing anak, buat aturan main yang jelas yang mudah dipahami oleh anak anak anda.


28. Menghukum secara fisik

Dalam kondisi emosi, kita cenderung sensitif oleh perilaku anak, dimulai dengan suara keras, dan kemudian meningkat menjadi tindakan fisik yang menyakiti anak.


Jika kita terbiasa dengan keadaan ini, kita telah mendidiknya menjadi anak yang kejam dan trengginas, suka menyakiti orang lain dan membangkang secara destruktif. Perhatikan jika mereka bergaul dengan teman sebayanya. Percaya atau tidak, anak akan meniru tindakan kita yang suka memukul. Anak yang suka memukul temannya pada umumnya adalah anak yang sering dipukuli di rumahnya.

Apa yang sebaiknya kita lakukan?

Jangan pernah sekalipun menggunakan hukuman fisik kepada anak, mencubit, memukul, atau menampar bahkan ada juga yang pakai alat seperti cambuk, sabuk, rotan, atau sabetan.

Gunakanlah kata kata dan dialog, dan jika cara dialog tidak berhasil maka cobalah evaluasi diri kita. Temukanlah jenis kebiasaan yang keliru yang selama ini telah kita lakukan dan menyebabkan anak kita berperilaku seperti ini.


29. Menunda atau membatalkan hukuman

Kita semua tahu bahaya yang luar biasa dari merokok, mulai dari kanker, impotensi, sampai gangguan kehamilan dan janin. Tapi mengapa masih banyak yang tidak peduli dan tetap membandel untuk terus menjadi ahli hisap? Jelas karena akibat dari rokok itu terjadi kemudian dan bukan seketika itu juga.


Begitu juga dengan anak kita. Jika anda menjanjikan sebuah konsekuensi hukuman atau sanksi bila anak berperilaku buruk, jangan menunggu waktu yang terlalu lama, menunda, atau bahkan membatalkan karena alasan lupa atau kasihan.


Bila telah terjadi kesepakatan antara kita dan anak seperti tidak boleh minta minta dibelikan permen atau mainan dan ternyata anak mencoba coba untuk merengek, kita ingatkan kembali pada kepadanya tentang kesepakatan yang kita buat bersama. Anak biasanya akan berhenti merengek. Namun sayangnya kietika anak berhenti merengek , kita menganggap masalah susah selesai dan akhirnya kita menunda atau bahkan membatalkan hukuman entah karena lupa atau kasihan. Apa akibatnya? Anak akan mempunya anggapan bahwa kita hanya omong doang, maka mereka akan mempunya tendensi untuk melanggar kesepakatan karena hukuman tidak dilaksanakan.


Apa yang sebaiknya kita lakukan?

Jila kita sudah mempunyai kesepakatan dan anak melanggarnya, maka sanksi harus dilaksanakan, jika kita kasihan, kita bisa mengurangi sanksinya, dan usahakan hukumanya jangan bersifat fisik, tapi seperti pengurangan bobot kesukaan mereka seperti jam bermain, menonton tv, ataupun bermain video game.

30. Terpancing Emosi

Jika ada keinginannya yang tidak terpenhi anak sering kali rewel atau merengak, menagis, berguling dsb, dengan tujuan memancing emosi kita yang apda kahirnya kita marah atau malah mengalah. Jika kita terpancing oleh emosi anak, anak akan merasa menang, dan merasa bisa megendalikan orang tuanya. Anak akan terus berusaha mengulanginya pada kesempatan lain dengan pancingan emosi yang lebih besar la gi.


Apa yang seharusnya kita lakukan?


Yang terbaik adalah diam, tidak bicara, dan tidak menanggapi. Jangan pedulikan ulah anak kita. Bila anak menangis katakan padanya bahwa tangisannya tidak akan mengubah keputusan kita. Bila anak tidak menangis tapi tetap berulah, kita katakan saja bahwa kita akan mempertimbangkan keputusan kita dengan catatan si anak tidak berulah lagi. Setelah pernyataan itu kita keluarkan, lakukan aksi diam. Cukup tatap dengan mata pada anak kita yang berulah, hingga ia berhenti berulah, Bila proses ini membutuhkan waktu lebih dari 30 menit tabahlah untuk melakukannya. Dalam proses ini kita jangan malu pada orang yang memperhatikan kita; dan jangan pula ada orang lain yang berusaha menolong anak kita yang sedang berulah tadi… SEKALI KITA BERHASIL MEMBUAT ANAK KITA MENGALAH, MAKA SELANJUTNYA DIA TIDAK AKAN MENGULANGI UNTUK YANG KEDUA KALINYA.




31. Menghukum Anak Saat Kita Marah

Hal yang perlu kita perhatikan dan selalu ingat adalah jangan pernah memberikan sanksi atau hukuman apa pun pada anak ketika emosi kita sedang memuncak. Pada saat emosi kita sedang tinggi, apa pun yang keluar dari mulut kita, baik dalam bentuk kata2 maupun hukuman akan cenderung menyakiti dan menghakimi dan tidak menjadikan anak lebih baik. Kejadin tersebut akan membekas meski ia telah beranjak dewasa. Anak juga bisa mendendam pada orang tuanya karena sering mendapatkan perlakuan di luar batas.


Apa yang sebaiknya kita lakukan?


Bila kita sedang sangat marah segeralah menjauh dari anak. Pilihlah cara yang tepat untuk bisa menurunkan amarah kita dengan segera.

Saat marah kita cenderung memberikan hukuman yang seberat2ya pada anak kita, dan hanya akan menimbulkan perlawanan baru yang lebih kuat dari anak kita, sementara tujuan pemberian sanksi adalah untuk menyadarkan anak supaya ia memahami perilaku buruknya. Setelah emosi reda, barulah kita memberikan hukuman yang mendidik dan tepat dengan konteks kesalahan yang diperbuat. Ingat, prinsip hukuman adalah untuk mendidik bukan menyakiti. Pilihlah bentuk sanksi atau hukuman yang mengurangi aktivitas yang disukainya, seperti mengurangi waktu main game, atau bermain sepeda.

32. Mengejek

Orang tua yang biasa menggoda anaknya, seringkali secara tidak sadar telah membuat anak menjadi kesal. Dan ketika anak memohon kepada kita untuk tidak menggodanya, kita malah semakin senang telah berhasil membuatnya kesal atau malu. Hal ini akan membangun ketidaksukaan anak pada kita dan yang sering terjadi anak tidak menghargai kita lagi. Mengapa? Karena ia menganggap kita juga seperti teman2nya yang suka menggodanya,


Apa yang seharusnya kita lakukan?

Jika ingin bercanda dengan anak kita, pilihlan materi bercanda yang tidak membuatnya malu atau yang merendahkan dirinya. Akan jauh lebih baik jika seolah-olah kitalah yang jadi badut untuk ditertawakan. Anak kita tetap aka n menghormati kita sesudah acara canda selesai. Jagalah batas2 dan hindari bercanda yang bisa membuat anak kesal apalagi malu. Bagimana caranya? Lihat ekspresi anak kita. Apakah kesal dan meminta kita segera menghentikannya? Bila ya, segeralah hentikan dan jika perlu meminta maaflah ayas kejadian yang baru terjadi. Katakan bahwa kita tidak bermaksud merendahkannya dan kita berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

33. Menyindir

Terkadang karena saking marahnya orang tua sering mengungkapkannya dengan kata2 singkat yang pedas dengan maksud menyindir, seperti, “Tumben hari gini sudah pulang”, atau “Sering2 aja pulang malem!” atau”Memang kamu pikir Mama/Papa in satpam yang jaga pintu tiap malam?”.


Kebiasaan ini tidak akan membuat anak kita menyadari akan perilaku buruknya tapi malah sebaliknya akan mebuat ia semakin menjadi-jadi dan menjaga jarak dengan kita. Kita telah menyakiti hatinya dan membuatnya tidak ingin berkomunikasi dengan kita.

Apa yang sebaiknya kita lakukan?

Katakanlah secara langsung apa yang kita inginkan dengan kalimat yang tidak menyinggung perasaan, memojokkan bahkan menyakiti hatinya. Katakan saja, “Sayang, Papa/Mama khawatir akan keselamatan kamu lho kalo kamu pulang terlalu malam”. Dan sejenisnya.

34. Memberi julukan yang buruk

Kebiasaan memberikan julukan yang buruk pada anak bisa mengakibatkan rasa rendah diri, tidak percaya diri/mimder, kebencian juga perlawanan. Adakalanya anak ingin membuktikan kehebatan julukan atau gelar tersebut pada orang tuanya.


Solusinya

Mengganti julukan buruk dengan yang baik, seperti, anak baik, anak hebat, anak bijaksana. Jika tidak bisa menemukannya cukup dengan panggil dengan nama kesukaannya saja.

35. Mengumpan Anak yang Rewel

Pada saat anak marah, merengek atau menangis, meminta sesuatu dengan memaksa, kita biasanya mengalihkan perhatiannya kepada hal atau barang lain. Hal ini dimaksudkan supaya anak tidak merengek lagi. Namun yang terjadi malah sebaliknya, rengekan anak semakin menjadi-jadi. Contohnya, anak menangis karena ia minta dibelikan mainan, Kemusian kita berusaha membuatnya diam dengan berusaha mengalihkan perhatiannya seperi, ” Tuh lihat tuh ada kakak pake baju warna apa tuh…”atau” Lihat ini lihat, gambar apa ya lucu banget?”


Ingatlah selalu, pada saat anak kita sedang fokus pada apa yang diinginkannya, ia akan memancing emosi kita dan emosinya sendiri akan menjadi sensitif. Anak kita pada umumnya adalah anak yang cerdas. ia tidak ingin diakihkan ke hal lain jika masalah ini belum ada kata sepakat penyelesaiannya. Semakin kita berusaha mengalihkan ke hal lain, semakin marah lah anak kita.


Apa yang sebaiknya dilakukan?


Selesaikan apa yang diinginkan oleh anak kita dengan membicarakannya dan membuat kesepakatan di tempat, jika kita belum sempat membuat kesepakatan di rumah. Katakan secara langsung apa yang kita inginkan terhadap permintaan anak tesebut, seperti “Papa/Mama belum bisa membelikan mainan itu saat ini. Jika kamu mau harus menabung lebih dahulu. Nanti Papa/Mama ajari cara menabung. Bila kamu terus merengak kita tidak jadi jalan-jalan dan langsung pulang.” Jika kalimat ini yang kita katakan dan anak kita tetap merengek, segeralah kita pulang meski urusan belanja belum selesai, Untuk urusan belanja kita masih bisa menundanya. Tapi jangan sekali-kali menunda dalam mendidik anak.




36. Televisi sebagai agen Pendidikan Anak

Perilaku anak terbentuk karena 4 hal: 
Berdasar kepada siapa yang lebih dulu mengajarkan kepadanya: kita atau TV? 
Oleh siapa yang dia percaya: apakah anak percaya pada kata2 kita atau ketepatan wakyu program2 TV? 
Oleh siapa yang meyampaikannya lebih menyenangkan: apakah kita menasehatinya dengan cara menyenangkan atau program2 TV yang lebih menyenangkan? 
Oleh siapa yang sering menemaninya: kita atau TV? 

Apa yang seharusnya kita lakukan? 
Bangun komunikasi dan kedekatan dengan mengevaluasi 4 hal tersebut yang menjadi faktor pembentuk perilaku anak kita. 
Menggantinya dengan kegiatan di rumah atau di luar rumah yang padat bagi anak2nya. 
Gantilah program TV dengan film2 pengetahuan yang lebih mendidik dan menantang mulai dari kartun hingga CD dalam bentuk permainan edukatif. 


37. Mengajari Anak untuk Membalas

Sebagian anak ada yang memiliki kecenderungan suka memukul dan sebagian lagi menjadi objek penderita dengan lebih banyak menerima pukulan dari rekan sebayanya. Sebagian orang tua biasanya tidak sabar melihat anak kita disakiti dan memprovokasi anak kita unutuk membalasnya. Hal ini secara tidak langsung mengajari anak balas dendam. Sebab pada saat itu emosi anak sedang sensitif dan apa yang kita ajarkan saat itu akan membekas. Jangan kaget bila anak kita sering membalas atau membalikkan apa yang kita sampaikan kepadanya.


Apa yang sebaiknya kita lakukan?: 

Mengajarkan anak untuk menghindari teman-teman yang suka menyakiti. 
Menyampaikan pada orang tua yang bersangkutan bahwa anak kita sering mendapat perlakuan buruk dari anaknya. 
Ajaklah orang tua anak yang suka memukul untuk mengikuti program parenting baik di radio atau media lainnya. 



sumber : [toktokwow.com]






Kumpulan Artikel
Kumpulan Artikel Updated at: 08.44