A. DEFINISI AKUNTANSI
Definisi akuntansi ditinjau dari 2 sudut pandang yaitu:
1. Definisi dari pemakai jasa akuntansi
Suatu disiplin yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu organisasi.
2. Definisi dari sudut proses kegiatannya
Proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisisan data keuangan suatu organisasi.
Warren dkk (2005:10) menjelaskan bahwa: “secara umum, akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan”.
Littleton (Muhammad, 2002:10) mendefinisikan: “tujuan utama dari akuntansi adalah untuk melaksanakan perhitungan periodik antara biaya (usaha) dan hasil (prestasi). Konsep ini merupakan inti dari teori akuntansi dan merupakan ukuran yang dijadikan sebagai rujukan dalam mempelajari akuntansi.”
Accounting Principle Board Statement No. 4 (Muhammad, 2002:10) mendefinisikan akuntansi sebagai suatu kegiatan jasa yang berfungsi untuk memberikan informasi kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang, mengenai suatu badan ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi, yang digunakan dalam memilih di antara beberapa alternatif.
Menurut American Accounting Association ( AAA ) Akuntansi itu merupakan: Proses mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut ".
B. BIDANG AKUNTANSI
Beberapa Bidang Spesialisasi Dalam Akuntansi, antara lain :
1. Akuntansi Keuangan, meliputi kegiatan pencatatan transaksi, penyusunan laporan-laporan periodik yang sesuai dengan Standart Akuntansi Keuangan.
2. Auditing, meliputi kegiatan pemeriksaan atas catatan- catatan akuntansi secara bebas. Pemeriksaan akuntan ini meliputi pemeriksaan terhadap system dan prosedur perusahaan, catatan-catatan yang mendukung laporan keuangan, serta memberikan pendapat mengenai "kelayakan dan kewajaran" laporan keuangan yang bersangkutan.
3. Akuntansi Biaya, merupakan bidang akuntansi yang penekanannya pada masalah penetapan dan pengendalian biaya, dari saat produsi siap dimulai sampai dengan barang selesai diproses/diproduksi.Hasil akhir dari akuntansi adalah "laporan perhitungan Harga Pokok Produksi"
4. Akuntansi Manajemen, bidang akuntansi yang mengolah kasus-kasus tertentu yang dihadapi para manajer perusahaan dari berbagai jenjang organisasi (Intern Perusahaan).
5. Akuntansi Pajak, adalah bidang akuntansi yang mencakup penyusunan surat pemberitahuan pajak, mempertimbangkan konsekuensi perpajakan dari transaksi usaha yang direncanakan.
6. Sistem Akuntansi, adalah bidang khusus yang menangani perencanaan dan penerapan prosedur-prosedur untuk mengumpulkan dan melaporkan data keuangan.
7. Akuntansi Anggaran, adalah bidang akuntansi yang menyajikan rencana operasi keuangan untuk periode tertentu, kemudian membandingkan relalisasi dengan rencana operasi, sehingga operasi perusahaan dapat dimonitor dan dikendalikan.
8. Akuntansi Internasional, merupakan bidang akuntasi yang khusus menyangkut masalah-masalah perdagangan perdagangan internasional dari perusahaan-perusahaan multinasional.
9. Akuntansi Lembaga Nonprofit, adalah bidang akuntasi yang mengkhususkan pada masalah pencatatan dan pelaporan transaksi dari unit-unit pemerintah
10. Akuntansi Sosial, adalah bidang akuntansi yang mengukur biaya dan manfaat social, misalnya mengenai masalah penggunaan dana kesejahteraan social dalam sebuah kota besar.
11. Akuntansi Pendidik, adalah bidang akuntansi yang menyangkut ruang lingkup pendidikan.
Bidang Pekerjaan Akuntansi
Dikelompokan menjadi 2 kelompok besar yaitu:
1. Akuntan Publik
• Pemeriksa laporan keuangan (auditing)
• Akuntansi perpajakan
• Konsultasi manajemen
2. Akuntan Intern
• Akuntansi Umum (pembuatan laporan keuangan)
• Akuntansi biaya
• Peranggaran
• Perancangan sistem
C. PROSES AKUNTANSI
Laporan Keuangan adalah hasil dari proses akuntansi.
Kegiatan yg dilakukan:
1. Pencatatan
2. Penggolongan
3. Peringkasan
4. Pelaporan
5. Penganalisa data keuangan
Kegiatan 1 dan 2 dilakukan rutin setiap ada transaksi keuangan. Bisa dengan computer atau dengan cara tulis tangan.
Kegiatan 4 dan 5 hanya dilakukan pada waktu tertentu.
Proses akuntansi adalah serangkaian kegiatan yang diawali dengan transaksi dan berakhir dengan penutupan buku – berakhirnya seluruh proses pencatatan pada periode tertentu. Karena proses ini diulang setiap periode pelaporan, ini disebut sebagai siklus akuntansi dan mencakup langkah-langkah utama, yaitu:
• Mengidentifikasi transaksi atau peristiwa lain dikenali.
• Menyiapkan dokumen sumber transaksi itu seperti nota pembelian, faktur dll.
• Menganalisis dan mengklasifikasikan transaksi. Langkah ini melibatkan kuantifikasi transaksi dalam bentuk uang, mengidentifikasi account yang terkena dampak dan apakah akun tersebut harus didebet atau dikreditkan.
• Mencatat transaksi dengan membuat entri di jurnal yang sesuai, seperti jurnal penjualan, jurnal pembelian, jurnal penerimaan kas atau pengeluaran, atau jurnal umum dan entri tersebut dibuat dalam urutan kronologis.
• Post entri jurnal umum ke buku besar. Langkah ini dilakukan selama periode akuntansi sebagai transaksi terjadi atau dalam proses batch periodik.
• Menyiapkan neraca percobaan untuk memastikan bahwa debet kredit sama. Saldo percobaan adalah daftar dari semua buku besar, dengan debet di kolom kiri dan kredit di kolom kanan. Pada titik ini belum ada entri menyesuaikan. Jumlah aktual dari setiap kolom tidak bermakna, yang penting adalah bahwa nilai sama. Perhatikan pada saat out-of-balance kolom menunjukkan kesalahan rekaman, kolom seimbang tidak menjamin bahwa tidak ada kesalahan. Misalnya, ada transaksi yang lupa dijurnal atau rekaman dalam account yang salah tidak akan menyebabkan ketidakseimbangan.
• Memperbaiki perbedaan dalam neraca percobaan. Jika kolom tidak seimbang, mencari kesalahan matematika, kesalahan posting, dan kesalahan perekaman. Kesalahan posting meliputi: posting dari jumlah yang salah, mengabaikan posting, posting di kolom yang salah, atau posting lebih dari sekali.
• Siapkan jurnal penyesuaian untuk merekam / mencatat transaksi yang masih harus dibayar, ditangguhkan, dan jumlah yang diperkirakan.
• Posting jurnal penyesuaian ke buku besar.
• Siapkan neraca saldo disesuaikan. Langkah ini mirip dengan penyusunan neraca percobaan, tapi jurnal penyesuaian sudah ada. Memperbaiki kesalahan yang mungkin ditemukan.
• Siapkan laporan keuangan, yang terdiri dari Neraca, Laporan Laba Rugi dan Laporan Arus Kas
• Siapkan jurnal penutupan yang menutup rekening sementara seperti pendapatan, biaya, keuntungan, dan kerugian.
• Posting jurnal penutup ke buku besar.
• Siapkan neraca percobaan setelah penutupan untuk memastikan bahwa debet kredit sama. Pada proses ini, hanya account tetap muncul karena yang sementara telah ditutup.
D. PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI
Prinsip akuntansi ditetapkan oleh IAI (Ikatan Akuntan Indonesia)
Aturan yang akan diterapkan :
• Konsep Entitas atau kesatuan usaha
• Suatu organisasi atau bagain dari organisasi yang berdiri sendiri, terpisah dari organisasi lain atau individu lain.
• Prinsip Obyektifitas
• Harus didasarkan pada data yang bisa dipercaya.
• Data yang bisa dipercaya artinya data yang bisa diverifikasi kebenarannya
• Prinsip Cost(biaya)
• Harta atau jasa yang dibeli atau diperoleh harus dicata atas dasar biaya yang sesungguhnya
0 komentar DASAR-DASAR AKUNTANSI