Bosan dengan Facebook? Atau merasa privasi Anda terganggu dengan bebasnya lalu lintas data di situs jejaring sosial ini? Mungkin Anda bisa mencoba untuk bergabung dengan Diaspora, situs jejaring sosial terbaru pesaing Facebook yang akan diluncurkan pada 15 September mendatang.
Diaspora mengklaim memiliki keunggulan dalam hal pengendalian informasi pribadi atau privasi penggunanya. Pada Juli lalu, isu lemahnya perlindungan privasi pengguna jejaring sosial Facebook sempat mendatangkan hujan kritik yang pedas dari para pengguna situs ini.
Saat itu, sejumlah pengguna mengeluhkan data pribadi mereka yang tersingkap ke publik dan digunakan untuk berbagai jenis penawaran, seperti kartu kredit, asuransi dan wisata. Padahal para pengguna mengaku tidak pernah memberikan informasi pribadinya kepada siapa pun. Selain itu, Facebook juga dikritik karena terlalu kompleks dan membingungkan.
Diaspora dirancang sebuah tim yang terdiri dari empat mahasiswa asal New York, Amerika Serikat. "Diaspora telah bisa diakses dan kami menyukainya. Situs ini akan terbuka bagi umum pada 15 September mendatang," tulis tim ini di blog mereka.
Mereka juga menyatakan telah mempersiapkan cara sehingga para pengguna dapat menentukan konten apa saja yang dibagi kepada rekan-rekan mereka dan konten apa yang hanya dibagi terhadap orang-orang tertentu. "Kami paham ini adalah sebuah permasalahan rumit dan kami mencoba untuk mengatasinya secara serius," lanjutnya lagi.
Kendati demikian, kemunculan situs pesaing ini tampaknya tidak diambil pusing oleh penemu Facebook, Mark Zuckerberg yang dikabarkan ikut mendonasikan dana untuk pengembangan situs Diaspora tersebut. Banyak orang merasa pesimistis bahwa situs baru ini dapat menyaingi Facebook yang sekarang telah memiliki 500 juta anggota dan diperkirakan bernilai US$ 33 miliar.
0 komentar Diaspora - Pesaing baru Facebook?