Gempa Padang 8,9 SR dan Tsunami 2010. Bencana dahsyat berupa gempa 8,9 skala richter (SR) diserta tsunami bisa menerjang Kota Padang, Mentawai, dan wilayah pesisir barat Sumatera Barat. Namun kapan datangnya gempa yang disebut megathrust itu, tidak dapat diprediksi.
Potensi datangnya bencana itu mengemuka dari paparan Tim 9 yang terdiri dari ahli gempa dan ahli tsunami bentukan Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana (SKP BSB) di Kota Padang, Selasa kemarin. Mereka mengingatkan agar warga Padang, Mentawai, dan pesisir barat Sumatera Barat bersiap menghadapi gempa itu.
“Rasanya kami dari tim sembilan ini seperti membawa kabar kematian. Akan tetapi hasil kajian ini memang harus disampaikan agar kita bersiap menghadapi bencana,” kata pakar gempa yang juga salah satu anggota tim sembilan, Wahyu Triyoso di Auditorium Kantor Gubernur, Padang, Selasa (12/10).
Sementara itu ahli tsunami, Hamzah Latih mengatakan bahwa tsunami bisa melanda Padang dan pesisir sekitarnya jika terjadi gempa bumi megathrust.
Dalam simulasi terbaru, tsunami bisa menghantam Kota Padang selama 2,5 jam dengan ketinggian 6 meter sejauh 2 kilometer.
Hamzah menyebutkan, dengan kondisi Kota Padang sekarang ini, bila terjadi tsunami seperti itu pada siang hari, diperkirakan bisa menimbulkan korban korban 150 ribu jiwa.
Terkait dengan itu, ia menyarankan pemerintah pusat dan daerah segera membuat shelter dan jalan evakuasi untuk mengantisipasi ancaman bencana tsunami di Sumatera Barat.
Ahli Geologi Teknik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atau LIPI, Dr. Danny Hilman Natawijaya juga mengingatkan, potensi gempa megathrust yang berada di bawah Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat perlu diwaspadai karena energinya mamang ada.
“Migitasi secara umum yang tetap harus diwaspadai adalah potensi gempa Megatran dengan pusatnya di bawah Pulau Siberut,” kata Danny Hilman di Padang, Selasa.
Menurut Danny, sudah dilakukan kajian secara detail sehingga diketahui energi megathrust memang ada. Potensinya bisa 8,9 SR tetapi kapan lepasnya, tidak tahu.
Potensi gempa dan tsunami yang dahsyat itu juga diakui pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Badan ini mengingatkan seluruh masyarakat yang ada di barat Sumatera, selatan Jawa, Nusa Tenggara, perairan Banda, hingga Papua mewaspadai potensi terjadinya gempa besar disertai tsunami.
“Wilayah-wilayah tersebut merupakan kawasan pertemuan lempeng tektonik sehingga berpotensi memunculkan gempa Megathrust,” kata Kepala Pusat Informasi Dini Tsunami dan Gempa Bumi BMKG, Fauzi.
Kewaspadaan dilakukan dengan membuat rumah tahan gempa sesuai dengan peraturan pemerintah yang baru. Kalau untuk rumah atau bangunan yang sudah ada, bisa dilakukan pengecekan oleh ahli sipil untuk memperkuat struktur bangunan. Jadi bisa dilakukan perbaikan untuk pencegahan.
0 komentar Gempa Padang 8,9 SR dan Tsunami 2010