Tak ada orang yang boleh main-main dengan urusan kesehatan. Namun terlalu banyak mitos yang beredar tentang hal ini juga kadang membingungkan. Kuncinya, pandai-pandai memilah informasi.
Lalu seperti apa mitos kesehatan yang boleh diabaikan? Simak paparannya seperti dikutip dari Huffingtonpost, Sabtu (29/3/2014) berikut ini.
1. Olahraga memperburuk nyeri sendi
Saat sekujur badan terasa nyeri, Anda tentu tak ingin melakukan apa-apa apalagi berolahraga. Tapi ternyata menurut pakar berdiam diri justru menambah kaku dan nyeri pada sendi. Bahkan olahraga dikatakan dapat membantu mempertahankan fungsi otot serta meredakan nyeri dan kelelahan yang dirasakan penderita arthritis (radang sendi).
Tak perlu dengan aktivitas berat untuk mendapatkan manfaat tersebut. CDC hanya merekomendasikan latihan pembentukan dan penguatan otot untuk para penderita radang sendi.
2. Makin tua, jam tidur bisa dikurangi
Seiring dengan bertambahnya usia, seseorang biasanya tidak bisa tidur senyenyak atau selama ketika mereka masih muda. Padahal orang tua juga butuh durasi tidur yang sama panjangnya dengan generasi muda, yaitu 7-9 jam.
Bahkan seorang pakar tidur bernama Sean Drummond mengatakan orang tua yang kurang tidur karena sering terbangun di malam hari bisa semakin menurunkan kemampuan kognitifnya.
3. Pelupa di usia tua itu pasti gara-gara Alzheimer
Menurut National Institutes of Health, pelupa memang erat kaitannya dengan penuaan, tapi hal ini berbeda dengan lupa karena gejala Alzheimer. Bedanya, pikun karena menua tidaklah mengganggu kehidupan sehari-hari. Sedangkan pikun karena Alzheimer biasanya ditandai dengan mengajukan pertanyaan yang sama berulang kali atau kebingungan berada di tempat yang seharusnya familiar.
Jika gejala ini mulai muncul, segera kunjungi dokter. Karena Alzheimer tak bisa disembuhkan, maka diagnosis dini adalah kunci untuk mendapatkan manfaat optimal dari pengobatan yang ada.
4. Bunyikan sendi bisa sebabkan arthritis
Saat tubuh terasa pegal, membunyikan sendi hingga berbunyi 'kretek-kretek' bisa memberikan sensasi relaksasi tersendiri. Tak perlu khawatir, sebagian besar pakar mengatakan membunyikan sendi tidaklah menyebabkan arthritis. Hal ini karena metode tersebut tidak menimbulkan kerusakan tulang rawan yang serius.
Hanya saja jangan sering-sering melakukannya karena dapat menyebabkan ketidakstabilan sendi dan memunculkan masalah seperti hilangnya kekuatan atau fungsi tangan untuk mencengkeram atau menggenggam sesuatu.
5. Makin tua, jatah seks makin berkurang
Sejumlah studi justru mengungkap orang tua tidaklah mengalami penurunan hasrat seks, meski mereka mengidap penyakit tertentu atau kehilangan pasangan hidupnya. Sebuah studi di tahun 2011 menemukan pasangan sepuh yang rutin berhubungan intim mengaku lebih puas dengan pernikahan dan kehidupan mereka ketimbang pasangan muda yang jarang bercinta.
Bahkan studi lain mengungkap frekuensi bercinta mereka jauh lebih banyak daripada pasangan muda, karena rata-rata pasangan yang berusia antara 57-75 tahun bisa bercinta dua sampai tiga kali dalam sebulan, bahkan lebih.
Lalu seperti apa mitos kesehatan yang boleh diabaikan? Simak paparannya seperti dikutip dari Huffingtonpost, Sabtu (29/3/2014) berikut ini.
1. Olahraga memperburuk nyeri sendi
Saat sekujur badan terasa nyeri, Anda tentu tak ingin melakukan apa-apa apalagi berolahraga. Tapi ternyata menurut pakar berdiam diri justru menambah kaku dan nyeri pada sendi. Bahkan olahraga dikatakan dapat membantu mempertahankan fungsi otot serta meredakan nyeri dan kelelahan yang dirasakan penderita arthritis (radang sendi).
Tak perlu dengan aktivitas berat untuk mendapatkan manfaat tersebut. CDC hanya merekomendasikan latihan pembentukan dan penguatan otot untuk para penderita radang sendi.
2. Makin tua, jam tidur bisa dikurangi
Seiring dengan bertambahnya usia, seseorang biasanya tidak bisa tidur senyenyak atau selama ketika mereka masih muda. Padahal orang tua juga butuh durasi tidur yang sama panjangnya dengan generasi muda, yaitu 7-9 jam.
Bahkan seorang pakar tidur bernama Sean Drummond mengatakan orang tua yang kurang tidur karena sering terbangun di malam hari bisa semakin menurunkan kemampuan kognitifnya.
3. Pelupa di usia tua itu pasti gara-gara Alzheimer
Menurut National Institutes of Health, pelupa memang erat kaitannya dengan penuaan, tapi hal ini berbeda dengan lupa karena gejala Alzheimer. Bedanya, pikun karena menua tidaklah mengganggu kehidupan sehari-hari. Sedangkan pikun karena Alzheimer biasanya ditandai dengan mengajukan pertanyaan yang sama berulang kali atau kebingungan berada di tempat yang seharusnya familiar.
Jika gejala ini mulai muncul, segera kunjungi dokter. Karena Alzheimer tak bisa disembuhkan, maka diagnosis dini adalah kunci untuk mendapatkan manfaat optimal dari pengobatan yang ada.
4. Bunyikan sendi bisa sebabkan arthritis
Saat tubuh terasa pegal, membunyikan sendi hingga berbunyi 'kretek-kretek' bisa memberikan sensasi relaksasi tersendiri. Tak perlu khawatir, sebagian besar pakar mengatakan membunyikan sendi tidaklah menyebabkan arthritis. Hal ini karena metode tersebut tidak menimbulkan kerusakan tulang rawan yang serius.
Hanya saja jangan sering-sering melakukannya karena dapat menyebabkan ketidakstabilan sendi dan memunculkan masalah seperti hilangnya kekuatan atau fungsi tangan untuk mencengkeram atau menggenggam sesuatu.
5. Makin tua, jatah seks makin berkurang
Sejumlah studi justru mengungkap orang tua tidaklah mengalami penurunan hasrat seks, meski mereka mengidap penyakit tertentu atau kehilangan pasangan hidupnya. Sebuah studi di tahun 2011 menemukan pasangan sepuh yang rutin berhubungan intim mengaku lebih puas dengan pernikahan dan kehidupan mereka ketimbang pasangan muda yang jarang bercinta.
Bahkan studi lain mengungkap frekuensi bercinta mereka jauh lebih banyak daripada pasangan muda, karena rata-rata pasangan yang berusia antara 57-75 tahun bisa bercinta dua sampai tiga kali dalam sebulan, bahkan lebih.
0 komentar Mitos Tentang Kesehatan Membingungkan yang Boleh Diabaikan