Ada di suatu Sekolah Negeri yang terkenal di Medan, Disana ada seorang pemuda yang sangat Miskin dan ada seorang wanita yang sangat Cantik.
Dalam perasaan hatinya yang paling dalam Pemuda Miskin ini menyukai si Wanita Cantik. Tapi dia tidak kuasa untuk menahan nya akhir nya dia mengungkapkan nya.
“Whaat? kamu suka aku? Wah parah ni orang, eh ngaca duluu kamu mau mempermalukan aku ya? Atau kamu sedang bermimpi?” kata Wanita Cantik.
“Gak, aku gak mimpi, aku benar-benar suka sama kamu. Hati kecil ku yang meminta tuk ungakapkan semua ini.” jawab Pemuda Miskin
“Eh, cewe gila kali ya yang suka sama kamu, mau ditaro dimana muka aku? Udah deh, mending kamu kubur dalam-dalam rasa kamu itu, atau kamu cari cewe yang setara aja sama kamu. Emang kamu bisa beliin aku sesuatu yang mahal-mahal ?” Dia pun menjawabnya.
Dengan hati yang teriris Pemuda Miskin terdiam lalu “Maaf ya, sekali lagi maaf atas cintaku ini. Biar aku beri pelajaran pada hati kecil ku ini biar lebih tau diri.”
“Sudah, aku mau pulang. Calon pacarku yang kaya sudah jemput, permisi.” Dia langsung mengambil tas kecilnya lalu bergegas pergi meninggalkan Pemuda Miskin yang terduduk lemas tak berdaya.
Sahabat dan Ibu kantin menghampiri Pemuda Miskin itu, mereka seolah-olah merasakan apa yang sedang ia rasakan.
“Nak, hidupmu belum usai. Ini baru langkah pertama jangan kau menganggap dunia ini hanya seluas lingkungan sekolah. Dunia ini jauh lebih luas, diluar sana ada orang yang bisa menerimamu siapapun kamu. Bangkitlah.” Suara ibu kantin memecah keheningan.
“Iya Bro, aku tau kamu itu tak selemah ini. Kamu itu jauh lebih kuat dari yang kamu tau, dunia belum berakhir. Anggap ini cambuk agar kamu bisa mengejar cita-cita dan cinta kamu.” Tambah sang sahabat satu-satunya.
Pemuda miskin itu mulai tersenyum dan mereka bubar pulang kerumah masing-masing.
Pengumuman kelulusan sudah tiba, parasiswa wajib mengundang orang tua dan wali masing-masing. Pemuda Miskin mengundang Ibunya ke sekolah, dengan pakaian yang lusuh namun bersih Ibunya datang ke sekolah dan duduk di kursi paling belakang dalam aula.
Masa-masa SMA sudah benar-benar berakhir, masing-masing sibuk tuk melanjutkan kuliah di universitas-universitas favorit mereka, Pemuda Miskin mulai dilanda rasa bingung. Tak ada uang tuk melanjutkan kuliah. Akhirnya, Ia pun memilih untuk merintis usaha sambil kuliah.
Wanita Cantik kini kuliah di sebuah universitas swasta yang mahal. Dia sibuk dengan sahabat-sahabat barunya yang rata-rata anak orang kaya, dan kabarnya sudah berpacaran dengan seorang cowo tampan yang sesuai dengan keinginan hatinya. Sahabat Pemuda Miskin itu ternyata juga kuliah di tempat Wanita Cantik juga kuliah, Sahabat sering berkirim email dengan Pemuda Miskin dan tanpa sengaja mengabarkan bahwa Wanita Cantik tlah mendapatkan cowo tampan idamannya. Tentu hati Pemuda Miskin kembali teriris mendengar kabar itu.
Singkat cerita, 10 tahun kemudian. Di sebuah restoran asing yang makananya super mahal, Pemuda Miskin mengajak ibunya makan siang.
Tiba-tiba ada seorang wanita menyapanya ternyata wanita itu adalah Wanita Cantik yang dulu sangat dia cintai.
“Hey, kamu yang dulu pernah suka ma aku itu kan? Ngapain kamu disini? Kamu kerja menjadi pelayan disini?.” Tanya Wanita Cantik dengan bertubu-tubi.
Pemuda Miskin tertunduk diam dengan muka yang memerah.
Lalu Wanita Cantik itu melanjutkan “Aku sudah nikah lho, ini anak aku. Suamiku kerja di perusahan besar, dan gajinya sudah mencapai 30 juta per bulan, dia sangat cerdas.”
Pemuda Miskin memang tak menangis, tapi hatinya yang berlinang air mata. Mendengar kata-kata Wanita Cantik, Beberapa menit kemudian suami Wanita Cantik itu datang. Sebelum Wanita Cantik bisa mengatakan sesuatu, Suaminya berkata “Pak, saya terkejut melihat Bapak ada disini, kenalkan ini istri saya pak.”
Lalu dia berkata pada istrinya. “Kenalkan ini bos ku, bos muda yang dermawan, dia yang memberikan semua fasilitas yang kita punya, termasuk meminjamkan uang untuk kita beli rumah dan mobil mewah, selain dia adalah pengusaha sukses ternyata dia masih lajang lho. Dia mencintai seorang gadis tapi gadis itu menolaknya. Itu sebabnya dia masih belum menikah”.
“Sial sekali gadis itu. Bukankah sekarang tidak ada lagi orang yang mencintai seperti itu ?”. Lanjut suaminya.
Wanita Cantik itu terkejut seakan tak percaya tertunduk malu tak berani melihat kedalam mata Pemuda Miskin yang sekarang menjadi Pemuda Kaya Raya. Rasa menyesal, rasa bersalah semua bercampur aduk menjadi satu.
Mereka bubar, dan Pemuda Miskin yang sekarang menjadi Kaya itu kembali ke meja makannya, disana ada Ibu menunggunya. Ternyata Ibu mendengar percakapannya, lalu ibunya bertanya:
“Nak, itu tadi siapa? Teman sekolahmu ya?” tanya Ibu.
Ia tertunduk, lalu menjawab “Iya bu, itu teman SMA saya dulu, wanita itulah yang sering saya ceritakan sama ibu. Tapi sayang dia sudah punya suami.”
“Sudahlah nak, lupakan dia. Allah Swt tidak mengizinkan kamu untuk bersamanya. Percayalah Allah Swt akan memebri jodoh yang pantas dan terbaik buat kamu”. Nasehat Ibu
Pesan: Janganlah kita suka menghina dan hargailah kalau ada seseorang yang menyukai kita~
Like and Share ~
Dalam perasaan hatinya yang paling dalam Pemuda Miskin ini menyukai si Wanita Cantik. Tapi dia tidak kuasa untuk menahan nya akhir nya dia mengungkapkan nya.
“Whaat? kamu suka aku? Wah parah ni orang, eh ngaca duluu kamu mau mempermalukan aku ya? Atau kamu sedang bermimpi?” kata Wanita Cantik.
“Gak, aku gak mimpi, aku benar-benar suka sama kamu. Hati kecil ku yang meminta tuk ungakapkan semua ini.” jawab Pemuda Miskin
“Eh, cewe gila kali ya yang suka sama kamu, mau ditaro dimana muka aku? Udah deh, mending kamu kubur dalam-dalam rasa kamu itu, atau kamu cari cewe yang setara aja sama kamu. Emang kamu bisa beliin aku sesuatu yang mahal-mahal ?” Dia pun menjawabnya.
Dengan hati yang teriris Pemuda Miskin terdiam lalu “Maaf ya, sekali lagi maaf atas cintaku ini. Biar aku beri pelajaran pada hati kecil ku ini biar lebih tau diri.”
“Sudah, aku mau pulang. Calon pacarku yang kaya sudah jemput, permisi.” Dia langsung mengambil tas kecilnya lalu bergegas pergi meninggalkan Pemuda Miskin yang terduduk lemas tak berdaya.
Sahabat dan Ibu kantin menghampiri Pemuda Miskin itu, mereka seolah-olah merasakan apa yang sedang ia rasakan.
“Nak, hidupmu belum usai. Ini baru langkah pertama jangan kau menganggap dunia ini hanya seluas lingkungan sekolah. Dunia ini jauh lebih luas, diluar sana ada orang yang bisa menerimamu siapapun kamu. Bangkitlah.” Suara ibu kantin memecah keheningan.
“Iya Bro, aku tau kamu itu tak selemah ini. Kamu itu jauh lebih kuat dari yang kamu tau, dunia belum berakhir. Anggap ini cambuk agar kamu bisa mengejar cita-cita dan cinta kamu.” Tambah sang sahabat satu-satunya.
Pemuda miskin itu mulai tersenyum dan mereka bubar pulang kerumah masing-masing.
Pengumuman kelulusan sudah tiba, parasiswa wajib mengundang orang tua dan wali masing-masing. Pemuda Miskin mengundang Ibunya ke sekolah, dengan pakaian yang lusuh namun bersih Ibunya datang ke sekolah dan duduk di kursi paling belakang dalam aula.
Masa-masa SMA sudah benar-benar berakhir, masing-masing sibuk tuk melanjutkan kuliah di universitas-universitas favorit mereka, Pemuda Miskin mulai dilanda rasa bingung. Tak ada uang tuk melanjutkan kuliah. Akhirnya, Ia pun memilih untuk merintis usaha sambil kuliah.
Wanita Cantik kini kuliah di sebuah universitas swasta yang mahal. Dia sibuk dengan sahabat-sahabat barunya yang rata-rata anak orang kaya, dan kabarnya sudah berpacaran dengan seorang cowo tampan yang sesuai dengan keinginan hatinya. Sahabat Pemuda Miskin itu ternyata juga kuliah di tempat Wanita Cantik juga kuliah, Sahabat sering berkirim email dengan Pemuda Miskin dan tanpa sengaja mengabarkan bahwa Wanita Cantik tlah mendapatkan cowo tampan idamannya. Tentu hati Pemuda Miskin kembali teriris mendengar kabar itu.
Singkat cerita, 10 tahun kemudian. Di sebuah restoran asing yang makananya super mahal, Pemuda Miskin mengajak ibunya makan siang.
Tiba-tiba ada seorang wanita menyapanya ternyata wanita itu adalah Wanita Cantik yang dulu sangat dia cintai.
“Hey, kamu yang dulu pernah suka ma aku itu kan? Ngapain kamu disini? Kamu kerja menjadi pelayan disini?.” Tanya Wanita Cantik dengan bertubu-tubi.
Pemuda Miskin tertunduk diam dengan muka yang memerah.
Lalu Wanita Cantik itu melanjutkan “Aku sudah nikah lho, ini anak aku. Suamiku kerja di perusahan besar, dan gajinya sudah mencapai 30 juta per bulan, dia sangat cerdas.”
Pemuda Miskin memang tak menangis, tapi hatinya yang berlinang air mata. Mendengar kata-kata Wanita Cantik, Beberapa menit kemudian suami Wanita Cantik itu datang. Sebelum Wanita Cantik bisa mengatakan sesuatu, Suaminya berkata “Pak, saya terkejut melihat Bapak ada disini, kenalkan ini istri saya pak.”
Lalu dia berkata pada istrinya. “Kenalkan ini bos ku, bos muda yang dermawan, dia yang memberikan semua fasilitas yang kita punya, termasuk meminjamkan uang untuk kita beli rumah dan mobil mewah, selain dia adalah pengusaha sukses ternyata dia masih lajang lho. Dia mencintai seorang gadis tapi gadis itu menolaknya. Itu sebabnya dia masih belum menikah”.
“Sial sekali gadis itu. Bukankah sekarang tidak ada lagi orang yang mencintai seperti itu ?”. Lanjut suaminya.
Wanita Cantik itu terkejut seakan tak percaya tertunduk malu tak berani melihat kedalam mata Pemuda Miskin yang sekarang menjadi Pemuda Kaya Raya. Rasa menyesal, rasa bersalah semua bercampur aduk menjadi satu.
Mereka bubar, dan Pemuda Miskin yang sekarang menjadi Kaya itu kembali ke meja makannya, disana ada Ibu menunggunya. Ternyata Ibu mendengar percakapannya, lalu ibunya bertanya:
“Nak, itu tadi siapa? Teman sekolahmu ya?” tanya Ibu.
Ia tertunduk, lalu menjawab “Iya bu, itu teman SMA saya dulu, wanita itulah yang sering saya ceritakan sama ibu. Tapi sayang dia sudah punya suami.”
“Sudahlah nak, lupakan dia. Allah Swt tidak mengizinkan kamu untuk bersamanya. Percayalah Allah Swt akan memebri jodoh yang pantas dan terbaik buat kamu”. Nasehat Ibu
Pesan: Janganlah kita suka menghina dan hargailah kalau ada seseorang yang menyukai kita~
Like and Share ~
0 komentar Si Miskin dan Si Cantik